Media Indonesia • 4 January 2024 19:47
Jakarta: Dua investor hengkang dari proyek pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara. Kedua investor tersebut adalah Djarum milik Budi Hartono dan Wings Group milik Eddy William Katuari.
Hal itu disampaikan, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono.
Pembangunan hotel tersebut merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) dengan nilai proyek mencapai Rp20 triliun.
Konsorsium ini terdiri dari sejumlah perusahaan swasta dalam negeri.
"Untuk di Hotel Nusantara, mereka (Djarum dan Wings Group) tidak (terlibat)," ungkap Agung dilansir Media Indonesia, Kamis, 4 Januari 2024.
Dalam data terlampir Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN, tertulis nama konsorsium ASG berubah menjadi Konsorsium Nusantara.
Konsorsium itu masih dipimpin Agung Sedayu Group, dengan anggota Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group dan Alfamart Group.
Di luar Konsorsium Nusantara, juga tercatat perusahaan Pakuwon Group dan Agung Podomoro Land. Mereka disebut sebagai kelompok perusahaan paling bonafit di Indonesia yang mendukung proyek IKN.
Baca juga:
Banggar Ketar-ketir Pembangunan IKN Lewati Batas Dana APBN |