Jakarta: PLN siap memasok energi bersih untuk kebutuhan pusat teknologi di Indonesia. Salah satunya adalah NTT Global Data Center Indonesia (NTT GDCI).
NTT GDCI akan mengandalkan suplai listrik andal dari PLN untuk menjaga operasional 24 jam tanpa henti.
Seperti diketahui, data center merupakan pelanggan strategis bagi PLN, mengingat kebutuhan daya listriknya yang sangat besar dan stabil.
Untuk mendukung operasionalnya, NTT GDCI memiliki kontrak daya sebesar 24 MVA dengan PLN.
Head of Operations Division NTT GDCI, Meta Ranesa, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang sudah terjalin selama enam tahun terakhir.
“PLN telah menjadi mitra strategis kami dalam memastikan keberlanjutan operasional data center. Terima kasih atas dukungannya selama ini,” ujar Meta dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Desember 2024.
Ilustrasi. Foto: MI
Dalam data center, listrik menjadi elemen paling krusial. Power, cooling, dan security adalah tiga pilar utama yang memastikan data center beroperasi dengan maksimal. Dengan suhu operasional yang dijaga di kisaran 20-28 derajat Celsius, data center memerlukan sistem pendinginan (cooling) yang andal.
NTT GDCI, misalnya, mengoperasikan lima chiller dengan daya masing-masing 600 kW, di mana empat chiller selalu berjalan untuk memastikan suhu stabil. Namun, tantangan tetap ada.
“Gangguan sekecil apa pun, seperti flicker listrik selama satu detik saja, dapat berdampak besar pada operasional kami. Misalnya, restart compressor pada chiller membutuhkan waktu signifikan,” tambah Meta.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran, memastikan bahwa pasokan listrik di wilayah Jakarta dalam kondisi aman dan andal.
“Saat ini, total daya mampu di Jakarta mencapai 9.310 MW dengan beban puncak sebesar 5.917 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 36,45 persen. Hal ini menunjukkan kesiapan kami dalam mendukung kebutuhan pelanggan strategis seperti data center,” ujar Lasiran.
PLN juga berkomitmen memberikan layanan listrik tanpa kedip (zero downtime) melalui infrastruktur kelistrikan yang andal dan kerja sama berkelanjutan dengan pelanggan besar seperti NTT GDCI.
Lasiran juga menekankan komitmen PLN dalam mendukung keberlanjutan energi melalui penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
“PLN mendukung operasional data center dengan menyediakan pasokan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan melalui Renewable Energy Certificate (REC). Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi semua sektor industri, termasuk data center,” jelas lasiran.