Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Sudah Dicetuskan Prabowo Sejak 2014

Wakil Ketum Gerindra Habiburrokhman. Foto: Medcom.id.Fachri Audhia Hafiez.

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Sudah Dicetuskan Prabowo Sejak 2014

Yakub Pryatama • 6 May 2024 13:43

Jakarta: Partai Gerindra menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto serius menggarap Presidential Club atau pembentukan forum mantan presiden. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan gagasan tersebut sudah disampaikan dan didiskusikan Prabowo sejak 2014.

"Wacana itu sudah sering didiskusikan dengan kami terutama kader-kader partai Gerindra sejak bertahun-tahun lalu. Saya ingat betul mungkin sekitar tahun 2014, Pak Prabowo pernah sampaikan ide tersebut," ungkap Habiburokhman, Senin, 6 Mei 2024.

Ia menyebut Presidential Club bertujuan mengakomodasi para presiden yang pernah menjabat. Bahkan, kata dia, Prabowo tidak menyebut mantan presiden, karena presiden itu jabatan yang tidak ada bekasnya.

"Jadi periodenya saja yang disebut beliau," ujarnya.
 

Baca juga: Presidential Club Wadah Melobi

Habib mengatakan nantinya seluruh presiden, baik presiden ketujuh, keenam atau kelima, akan dimintai pendapatnya. Ia mengeklaim komunikasi Prabowo berjalan dengan lancar dengan seluruh presiden terdahulu yang masih hidup, baik Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo.

"Kalau teman-teman tanyakan khusus soal dengan Ibu Mega, banyak hal yang enggak bisa saya beri tahu detail dan terbuka dulu tapi secara umum hubungannya baik banget dan prospeknya baik banget. Ini yang perlu saya sampaikan," ujarnya.

Presidential Club diwacanakan sebagai forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin. Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menginginkan para pemimpin di Indonesia bisa guyub untuk memajukan sebuah bangsa.

Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Presidential Club bukanlah institusi, melainkan istilah.

"Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Mei 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)