Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto
Media Indonesia • 26 April 2024 11:36
Jakarta: Pelemahan rupiah yang terjadi terus menerus mulai dirasakan dampaknya di berbagai sektor, termasuk bagi dunia usaha.
Terpuruknya rupiah membuat Bank Indonesia (BI) terpaksa menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen, diikuti kenaikan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00 persen.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan, keputusan BI tersebut bertujuan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak memburuknya risiko global serta untuk memastikan inflasi tetap dalam target 2,5±1 persen di 2024 dan 2025.
Namun, di sisi lain justru berdampak pada dunia usaha dalam negeri yang masih membutuhkan bahan baku dari luar.
"Hal itu menjadi sinyal kurang baik, khususnya bagi para pengusaha, di mana harga bahan baku, suku cadang, ekspor-impor di sejumlah komoditi tentu dapat menggerus cash flow perusahaan," ujar dia seperti dilansir Media Indonesia, Jumat, 26 April 2024.
Baca juga:
Rupiah Kembali Merosot ke Level Rp16.200/USD |