Kronologi Penganiayaan Mahasiswa STIP Jakarta

Ilustrasi. Medcom.id.

Kronologi Penganiayaan Mahasiswa STIP Jakarta

Siti Yona Hukmana • 4 May 2024 16:18

Jakarta: Polisi mengungkap kronologi dugaan penganiayaan yang menimpa Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika, 19, oleh seniornya. Mahasiswa tingkat 1 itu tewas akibat penganiayaan yang terjadi Jumat, 3 Mei 2024.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, peristiwa bermula saat korban bersama empat teman seangkatan selesai melakukan kegiatan jalan santai. Selanjutnya, Putu dan rekan-rekannya dipanggil oleh para senior terduga pelaku dan menegurnya.

Para senior itu mempermasalahkan Putu yang masih menggunakan pakaian olahraga dan diminta untuk ke kamar mandi di lantai 2. Di sana, mereka diminta untuk berbaris dengan posisi Putu berada paling depan teman temannya.

"Kemudian korban dipukul dengan tangan mengepal sebanyak 5 kali ke arah ulu hati, setelah itu korban lemas langsung terkapar," kata Gidion dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Mei 2024.
 

Baca juga: Hukuman Tak Tegas Dinilai Faktor Berulangnya Kekerasan di Kampus

Setelah itu, rekan seangkatan Putu diminta pergi dari kamar mandi untuk kembali mengikuti kegiatan pembelajaran. Sementara Putu langsung dibawa ke klinik kampus. Nahasnya, pria asal Bali ini dinyatakan sudah tidak bernyawa.

Jenazah korban yang mulanya berada di Rumah Sakit Taruma Jaya sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terutama laboratorium forensik dan visum guna mengetahui pasti penyebab kematian.

"Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum seniornya tingkat 2 dalam kegiatan tadi pagi yang dilakukan oleh senior-seniornya terhadap korban," ujar Gidion.

Sejumlah senior korban telah diamankan di Polres Metro Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan intensif. Selain itu, polisi juga memeriksa CCTV untuk menyamakan dengan keterangan para senior tersebut. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)