Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Fetry Wuryasti • 4 June 2024 12:57
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah seringkali menyampaikan, di 2045, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia akan berada di perkotaan. Sedangkan pada skala dunia, di 2050, sebanyak 80 persen penduduknya akan berada di perkotaan.
Maka yang terjadi adalah beban kota akan menjadi sangat berat. Oleh sebab itu, sering Jokowi tekankan rencana kota secara rinci harus dimiliki setiap kota di Indonesia.
"Sehingga jangan sampai kita memiliki kota yang mencekam. Sekarang ini yang banyak terjadi di Amerika dan Eropa," kata Jokowi pada Pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-XVII Tahun 2024, di Balikpapan, Selasa, 4 Juni 2024.
Penyebab mencekamnya kota antara lain karena banyaknya pengangguran, tunawisma. Presiden tidak ingin hal tersebut terjadi di Indonesia.
Jokowi ingin semua kota menjadi tempat yang layak ditinggali, nyaman dihuni, dan lovable. Sehingga orang yang berkunjung ke kota-kota tersebut ingin kembali berkunjung, dan orang yang tinggal di kota tersebut mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya.
Dia katakan saat ini sudah banyak kota di Indonesia yang mulai macet lalu lintasnya, seperti Surabaya, Balikpapan, Bandung, hingga Medan. "Semuanya sudah mulai macet," ungkap Jokowi.
Baca juga: Kemiskinan Ekstrem Diupayakan di Bawah 1% di Penghujung Pemerintahan Jokowi |