Kemiskinan Ekstrem Diupayakan di Bawah 1% di Penghujung Pemerintahan Jokowi

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kemiskinan Ekstrem Diupayakan di Bawah 1% di Penghujung Pemerintahan Jokowi

Media Indonesia • 3 June 2024 23:15

Jakarta: Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berupaya menekan angka kemiskinan ekstrim. Diharapkan, angka kemiskinan ekstrem di bawah 1 persen di penghujung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Angka kemiskinan ekstrim kita tinggal 1,12 persen per Maret lalu. Mudah-mudahan tahun ini nanti bulan Juli akan keluar hasilnya bisa di bawah 1 persen. Kami optimis kalau bisa di bawah 1 persen," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono dalam Deputy Meet The Press di Kantor Kemenko PMK, Senin, 3 Juni 2024.

Nunung menyampaikan persentase kemiskinan ekstrem di sejumlah provinsi, terutama di wilayah timur, relatif masih tinggi. Kemenko PMK bakal berkoordinasi dan memonitor langsung penanganan kemiskinan ekstrem di sana.

"Kemudian untuk yang di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Jawa Barat, itu juga kami pastikan melakukan program dan monitoring. Karena otomatis kalau jumlah penduduknya banyak, meskipun persentasenya kecil, kan jadi cukup banyak," ujar dia.
 

Baca juga: Kemiskinan Ekstrem Jadi PR Kota Besar

Selain itu, Kemenko PMK bakal mengarahkan kementerian lembaga terkait untuk benar-benar memaksimalkan pengentasan kemiskinan ekstrim. Mereka diminta bekerja maksimal di sisa akhir periode Presiden RI Joko Widodo.

"Jadi yang kita lakukan yang jelas beberapa minggu terakhir ini kami memastikan K/L untuk di sisa waktu 7 bulan ke depan benar-benar bekerja," ujar Nunung.

Diperkirakan pekan depan, kementerian lembaga dan  pemerintah daerah melakukan sharing keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrim di wilayahnya. Evaluasi juga dilakukan terhadap pemanfaatan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) hingga pembangunan sistemnya.

"Jadi sisa tujuh bulan ini betul-betul kita pastikan agar semua yang direncanakan itu jalan termasuk juga anggaranya tentunya. Nah kami dibantu lagi oleh BPKP dan KPK juga mengawasi kaitannya dengan tagging anggaran untuk kemiskinan ekstrem," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)