Calon presiden Anies Baswedan. Foto: MI/Susanto
Annisa Ayu Artanti • 11 December 2023 17:55
Jakarta: Calon Presiden Anies Baswedan akan membebaskan pajak bagi aktivitas sosial jika terpilih menjadi presiden.
Menurutnya organisasi sosial tidak sepatutnya dibebani oleh pajak seperti perusahaan yang memperoleh profit dari setiap aktivitas bisnisnya.
"Kami lebih cenderung pada aktivitas-aktivitas sosial dikurangi beban pajaknya, justru mereka harus dibebaskan," kata Anies dalam Dialog Apindo Capres 2024, yang dipantau daring, Senin, 11 Desember 2023.
Perpajakan dengan prinsip fairness
Anies menjelaskan, dia akan menerapkan kebijakan perpajakan kedepannya dengan prinsip
fairness.
"Kegiatan konsumtif, apalagi mewah, di situ pajak lebih tinggi. Jadi prinsipnya
fairness," ucap dia.
Baca juga: Anies Ungkap Ada kebocoran APBN
Ia mencontohkan, organisasi sosial yang seharusnya tidak berkewajiban membayar pajak adalah Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). Menurutnya organisasi seperti itu tidak harus membayar pajak bumi dan bangunan (PBB).
"Bayangkan, YPAC
ngurusin anak-anak cacat, itu harus bayar PBB puluhan juta per tahun. Sekolah pendidikan, rumah para sejarawan di Jakarta sudah kita nol-kan (PBB), mereka terkena pembebasan," ungkap dia.
Dari hal itu, Anies pun berpandangan agar membuat kebijakan mengenai perpajakan dengan pendekatan kolaboratif. Pajak bukan sebagai tujuan untuk meningkatkan pendapatan negara. Justru pajak memberikan insentif dan insentif bagi orang rasional dalam bertindak.
"Ini neo
institutionalism, perilaku dibentuk oleh insentif dan disinsentif. Perilaku yang kita inginkan ialah yang meningkatkan produktivitas," jelas dia.