Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Houston: Harga minyak dunia mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (Jumat WIB), dipicu kekhawatiran pelemahan permintaan yang dipicu negatifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang terbaru.
Melansir Investing.com, Jumat, 17 November 2023, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2023 turun USD3,76, atau sekitar 4,9 persen menjadi USD72,90 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2023 merosot USD3,76 atau sekitar 4,6 persen menjadi USD77,42 per barel di London ICE Futures Exchange.
Data terbaru menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pekan lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja terus melemah.
Baca juga: Dolar AS Bergerak Datar
Penjualan ritel AS ambruk
Data lain yang turut memengaruhi harga minyak dunia, yakni penjualan ritel AS yang turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir pada Oktober 2023.
Hal itu terjadi seiring dengan merosotnya jumlah pembelian kendaraan bermotor dan uang yang dibelanjakan untuk hobi. Kondisi tersebut mendukung ekspektasi berakhirnya siklus peningkatan
suku bunga Federal Reserve.
Dari Tiongkok, data terbaru mengindikasikan perlambatan aktivitas kilang minyak pada Oktober 2023 seiring melemahnya permintaan bahan bakar industri dan menyempitnya margin pengilangan.
Aktivitas ekonomi Tiongkok menguat pada Oktober 2023 sejalan dengan meningkatnya produksi industri dalam laju yang lebih cepat dan pertumbuhan penjualan ritel yang melampaui ekspektasi.