Anies Sebut Isu Kecurangan Luar Biasa Baru Terjadi Saat Ini

Capres Anies Baswedan. Medcom.id/Siti Yona

Anies Sebut Isu Kecurangan Luar Biasa Baru Terjadi Saat Ini

Siti Yona Hukmana • 24 November 2023 20:27

Jakarta: Calon presiden (capres) Anies Baswedan menanggapi soal isu kecurangan yang ramai diperbincangkan menjelang Pemilu 2024. Menurut dia, isu kecurangan yang luar biasa baru terjadi saat ini dari beberapa pemilu yang telah diselenggarakan.

"Ini kok tumben ya, mau pemilu ngomongnya hati-hati kecurangan, hati-hati tidak netralitas, kita sudah pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, enggak pernah kita ngomongin kecurangan-kecurangan yang luar biasa, baru tahun ini kita bicara tentang kecurangan," kata Anies dalam dialog bertema Indonesia Millenial and Gen-Z Summit (IMGS), di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023.

Anies mengatakan hal itu menandakan ada penurunan kepercayaan masyarakat pada Pemilu 2024. Anies memastikan akan mengawasi supaya kecurangan yang dikhawatirkan itu tidak terjadi.

"Ini menurut saya krisis buat kita. Makanya salah satu perubahan yang kita ingin dorong adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada negara dan kepada pemerintah yang menjalankan kewenangan negara," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Anies menyebut mengawasi suara pada Pemilu 2024 itu bukan hanya tanggung jawab peserta pemilu, tetapi juga semua rakyat Indonesia. Karena di situ ada suara warga negara. Dengan begitu, pihak yang paling efektif menjaga agar tidak terjadi kecurangan dalam pemungutan suara adalah warga itu sendiri.

"Kayak Gus Imin (Cawapres Muhaimin Iskandar) kemarin cerita, Gus Imin kan pakai istilah sepak bola tuh, yuk kita nonton sepak bola kalau ada yang mainnya kasar, ada wasit yang menendang bola disorakin yuk, difotoin yuk, dilaporin yuk, kan itu artinya ngajak penonton untuk partisipatif, jangan diam dan biasanya nih kak yang namanya pelanggaran itu paling takut apa? paling takut ketahuan. Enggak ada pelanggaran yang tidak takut ketahuan, ya kan. Jadi, dibikin pengawasan yang masif aja," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)