Ketua The Fed Jerome Powell. Foto: AP/Jacquelyn Martin
Annisa ayu artanti • 20 October 2023 10:52
Washington: Ketua Federal Reserve Jerome Powell menilai inflasi AS masih terlalu tinggi meskipun ada perlambatan. Hal itu membuka potensi untuk kenaikan suku bunga baru.
Dalam sebuah konferensi pers, ia mengatakan terdapat bukti tambahan dari pertumbuhan yang terus-menerus di atas tren atau tanda-tanda baru pengetatan di pasar tenaga kerja yang kemudian dapat menjamin pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.
The Fed baru-baru ini memperlambat kampanye pengetatan moneternya yang agresif dengan menaikkan suku bunga acuannya ke level tertinggi dalam 22 tahun terakhir, karena ingin memperlambat inflasi tanpa mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.
Inflasi umum, yang diukur dengan pengukur favorit Fed, telah turun lebih dari separuhnya sejak mencapai puncaknya di Juni tahun lalu, namun masih bertahan di atas target jangka panjangnya sebesar dua persen.
Baca juga: Investor Optimistis Tekanan Suku Bunga Mereda, Wall Street Naik Lagi