Pemerintah Raup Rp24 Triliun dari Lelang 7 Surat Utang

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Pemerintah Raup Rp24 Triliun dari Lelang 7 Surat Utang

Media Indonesia • 13 February 2024 11:16

Jakarta: Pemerintah meraup dana sebesar Rp24 triliun dari hasil pelelangan tujuh surat utang negara (SUN). Jumlah tersebut dimenangkan dari total penawaran di pasar yang masuk senilai Rp52,631 triliun.

Tujuh SUN yang dilelang ialah seri SPN03240515 (new issuance), SPN12250213 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0102 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2024, dan kondisi kas negara terkini," ungkap Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangan tertulis, Selasa, 13 Februari 2024.

Dia mengatakan, minat investor pada lelang SUN kali ini masih cukup baik dengan total penawaran (incoming bids) mencapai Rp52,63 triliun atau 2,19 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya.

Hal itu didukung positifnya data perekonomian domestik, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 yang mencapai 5,04 persen (yoy) atau lebih tinggi dari triwulan III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy) dan ekspektasi sebesar 5,0 persen (yoy), serta tetap tingginya cadangan devisa Januari pada level USD145,1 miliar.

"Sementara sentimen pasar global masih wait and see atas langkah the Fed dalam penurunan Fed Fund Rate-nya mendatang, terutama atas data ekonomi AS yang cenderung masih robust," kata Deni.

Baca juga: Kemenkeu Blokir Anggaran K/L Rp50,14 Triliun
 

Minat investor asing


Dari catatannya, minat investor asing pada lelang SUN tersebut juga masih cukup solid dengan jumlah incoming bids sebesar Rp4,23 triliun. Mayoritas dari incoming bids tersebut pada seri SUN tenor menengah (lima tahun) sebesar Rp2,42 triliun atau 57,13 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp0,68 triliun atau 2,84 persen dari total awarded bids.

Permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 59,56 persen dari total incoming bids dan 59,58 persen dari total awarded bids.

"Incoming bids terbesar adalah pada tenor lima tahun yaitu Rp19,91 triliun, atau 37,82 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp9,65 triliun, sekitar 40,21 persen dari total awarded bids," jelas Deni.

Adapun Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara tenor 5 dan 20 tahun yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini naik masing-masing sebesar satu bp dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya.

Sedangkan WAY Obligasi Negara tenor 10, 15 dan 30 tahun yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun 1-2 bps dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya.

Deni menambahkan, sesuai dengan kalender penerbitan SBN 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 27 Februari 2024.

(M ILHAM RAMADHAN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)