Wacana Perubahan Sistem Pemilihan Diyakini Menyeluruh

Ilustrasi DPR/Medcom.id/Githa

Wacana Perubahan Sistem Pemilihan Diyakini Menyeluruh

Fachri Audhia Hafiez • 17 December 2024 09:20

Jakarta: Badan Legislasi (Baleg) DPR menangkap pesan Presiden Prabowo Subianto, soal wacana perubahan sistem pemilihan gubernur hingga bupati, yang dipilih melalui DPRD. Pesan Prabowo itu dinilai termasuk perubahan sistem pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres), hingga pemilihan kepala desa (pilkades).

"Jadi, bukan hanya Pilkada tetapi terkait sistem politik secara keseluruhan. Oleh karena itu kita tidak bisa membahasnya secara parsial, Pilkada saja misalnya. Perbaikan sistem Pemilu itu harus satu paket dengan semua urusan pemilihan lainnya, Pilpres, Pileg, Pilkada, dan seharusnya juga termasuk Pilkades di dalamnya," kata Wakil Ketua Baleg DPR Ahmad Doli Kurnia melalui keterangan tertulis, Selasa, 17 Desember 2024.

Doli mengatakan pernyataan Prabowo sebagai Kepala Negara, sejatinya untuk membangun kesadaran bersama. Bahwa, perlu adanya perbaikan sistem politik secara keseluruhan.

"Bahkan juga sangat erat kaitannya dengan sistem kepartaian kita. Undang-undang parpol bisa dikodifikasi bersama dengan undang-undang pemilu dan penyelenggara pemilu," ucap Doli.
 

Baca: Panggung Demokrasi - Polemik Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengusulkan agar sistem tersebut ditindaklanjuti di awal masa pemerintahan Prabowo. Sehingga, waktu pembahasan bisa lebih panjang.

"Sehingga kita bisa bebas dan punya cukup waktu untuk mencari berbagai alternatif sistem terbaik, tanpa terikat dengan kepentingan pemenangan semata menjelang Pemilu 2029," ujar Doli.

Pihaknya menekankan pesan Prabowo harus ditindaklanjuti oleh semua pihak. Termasuk DPR hingga partai politik (parpol).

"Oleh karena sebaiknya pidato Presiden itu harus ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah, seluruh pimpinan Partai Politik dan DPR. Apalagi DPR bersama pemerintah sudah memasukkan revisi UU pemilu, pilkada dan parpol di dalam prolegnas prioritas," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berbicara soal efisiensi dalam pemilihan, dan mencontohkan negara lain terkait peran DPRD. Legislator, kata Prabowo, memilih bupati hingga gubernur.

"Saya lihat negara-negara tetengga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur milih bupati. Efisien gak keluar duit, efisien, kaya kita, kaya," kata Prabowo di Bogor, Kamis, 12 Desember 2024.

Hal itu disampaikan Prabowo menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Bahlil mengatakan bahwa sistem demokrasi yang kini diterapkan di Indonesia berbiaya mahal dan memerlukan perbaikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)