Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia H.E. Mr. Wang Lutong, meninjau PT Hailiang Nova Material Indonesia yang terletak di KEK Gresik. Dok. JIIPE
M Rodhi Aulia • 19 December 2024 22:15
Gresik: Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, menyoroti potensi besar kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia di berbagai sektor, terutama manufaktur, energi terbarukan, dan investasi. Hal ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE-Gresik, Jawa Timur, Rabu 18 Desember 2024.
"Kedua negara memiliki potensi besar untuk bekerjasama di berbagai sektor, termasuk manufaktur, energi terbarukan, dan investasi," ujar Wang Lutong yang dikutip Kamis 19 Desember 2024.
Kunjungan Wang Lutong ke KEK JIIPE-Gresik mempertegas komitmen Tiongkok dalam memperkuat hubungan strategis dengan Indonesia, khususnya di sektor industri dan investasi. KEK JIIPE-Gresik sendiri merupakan salah satu kawasan strategis yang memainkan peran penting dalam perekonomian bilateral.
Baca juga: Presiden Tiongkok Sebut ‘Tidak Ada Pemenang' dalam Perang Dagang dengan AS
Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa Tiongkok menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia, dengan total investasi sepanjang kuartal III 2024 mencapai USD 5,78 miliar. Jawa Timur, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia, terus menjadi daya tarik utama bagi investor, terutama dalam sektor manufaktur, infrastruktur, dan energi terbarukan.
Selama kunjungannya, Wang Lutong meninjau sejumlah tenant besar di JIIPE, seperti PT Freeport Indonesia, PT Hailiang Nova Material Indonesia, dan PT Xinyi Glass Indonesia. Salah satu kegiatan penting dalam kunjungan ini adalah "Klin Ignition" di PT Xinyi Glass Indonesia, yang menunjukkan kemajuan signifikan sektor manufaktur berteknologi tinggi di Indonesia.
Presiden Direktur JIIPE, Bambang Soetiono, menekankan bahwa kunjungan ini membuktikan kepercayaan yang kuat dari Pemerintah Tiongkok dan pelaku industri terhadap potensi kawasan ini. "Kunjungan ini membuktikan kepercayaan kuat dari Pemerintah Tiongkok dan para pelaku industri terhadap potensi kawasan kami," ujarnya.
Bambang juga menyoroti ekosistem industri terintegrasi yang ditawarkan JIIPE, meliputi pelabuhan, infrastruktur berkualitas, serta layanan energi berkelanjutan, yang mendukung kebutuhan relokasi industri global. Dengan dukungan infrastruktur modern dan efisiensi logistik, JIIPE menjadi pilihan utama bagi perusahaan Tiongkok untuk mendirikan basis produksi di Asia Tenggara.
KEK JIIPE-Gresik kini menjadi simbol kerja sama strategis antara Tiongkok dan Indonesia, menjawab tantangan globalisasi dan kebutuhan pengembangan industri hilirisasi. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi ekonomi antara kedua negara di masa mendatang.