Ilustrasi emas. Foto: Bappebti
Husen Miftahudin • 2 February 2024 08:49
Chicago: Harga emas naik pada perdagangan Kamis (Jumat WIB), terpengaruh oleh langkah Federal Reserve yang menyatakan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Sementara pembelian safe haven di tengah konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah juga membantu logam mulia semakin berkilau.
Komentar the Fed mendorong reversal tajam di pasar yang didorong oleh aset risiko, terutama saham, pada Rabu waktu setempat. Hal ini pada akhirnya memicu peningkatan permintaan safe haven untuk emas.
Kenaikan harga logam mulia ini juga dibantu oleh meningkatnya permintaan akibat konflik antara pasukan pimpinan AS dan Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman memburuk.
Mengutip Investing.com, Jumat, 2 Februari 2024, emas spot naik 0,3 persen ke USD2.045,21 per ons. Sedangkan emas berjangka yang akan berakhir Maret 2024 turun 0,2 persen di USD2.062,40 per ons.
Perbedaan ini menyoroti permintaan jangka pendek untuk emas fisik. Kenaikan lebih lanjut logam kuning dihambat oleh rebound kuat dolar, yang diperdagangkan mendekati level tertinggi tujuh minggu.
Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga Acuan
Suku bunga Fed bakal dipangkas mulai Mei
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan masih terlalu dini bagi bank sentral untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga, terutama secepatnya pada Maret, mengingat inflasi masih berjalan lengket.
Namun, retorika hawkish ini agak dimentahkan oleh Powell yang masih membiarkan peluang untuk penurunan suku bunga tahun ini. Powell juga mencatat ketahanan yang berkelanjutan dalam ekonomi AS, dan ia memperkirakan inflasi akan turun lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Statemen Powell ini memicu peningkatan spekulasi the Fed akan mulai memangkas
suku bunga pada Mei. CME Fedwatch tool menunjukkan traders memperkirakan peluang 63 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat Fed pada Mei.
Tool ini juga menyiratkan traders memperkirakan kemungkinan yang lebih besar suku bunga acuan AS akan berakhir pada 2024 di kisaran 3,75 persen hingga 4,0 persen, turun dari level tertinggi saat ini di 5,25 persen hingga 5,5 persen
Analis Goldman Sachs memperkirakan pemotongan suku bunga pada Mei 2024, dan mempertahankan pandangannya The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak lima kali pada 2024.
Prospek suku bunga pinjaman yang lebih rendah menjadi pertanda baik untuk emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk membeli emas.