Anggota Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 22 May 2025 18:33
Jakarta: Komisi IV DPR melakukan kunjungan kerja spesifik ke peternakan dan penggemukan sapi Hijrah Barokah Farm yang berada di Desa Negasi, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 22 Mei 2025. Ketua Tim Kunjungan Kerja Ahmad Yohan memimpin dialog secara langsung dengan seluruh stakeholder yang hadir.
Ditjen PKH kementerian Pertanian, Hary Suhada, menyampaikan banyak investor yang membutuhkan lahan untuk digunakan sebagai lokasi peternakan. Namun, mereka menemukan kendala tempat. Karena itu, mereka mencoba menyewa tanah-tanah milik BUMN. Sayangnya, mereka keberatan ketika harga sewa yang diajukan pihak BUMN terlalu tinggi.
“Para investor mengatakan bahwa biaya sewa yang diajukan oleh BUMN terlalu tingi, sehingga tidak bisa masuk dalam kalkulasi bisnis mereka," ujar Hary Suhada, dalam keterangannya, Kamis, 22 Mei 2025.
Permasalahan para peternak untuk mencari lahan yang dapat digunakan untuk tempat peternakan juga disampaikan oleh perwakilan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Merespons persoalan pelik itu, anggota Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita, mengatakan sebenarnya banyak lahan-lahan milik negara yang belum dikelola secara maksimal atau lahan tidur.
Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso) ini mendorong semua stakeholder untuk memanfaatkan lahan tidur agar menjadi lahan produktif, seperti kegiatan peternakan.
“Sebelum di Komisi IV DPR RI, saya adalah anggota Komisi VI (DPR RI) yang mitranya adalah BUMN. Saya cukup mengerti ada banyak tanah-tanah milik BUMN yang saat ini posisinya 'Idle' (menganggur). Sayang kalau tanah dibiarkan terlantar. Kalaupun ada yang sudah disewa pihak lain, juga ada yang masih terlantar karena penyewanya sudah kehabisan uang buat bayar sewanya," ujar dia.
Baca Juga:
Kementan Gandeng Polri untuk Tindaklanjuti Penyimpangan Hibah Sapi di Karanganyar |