Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. (EFE-EPA/MIRIAM ALSTER / POOL)
Riza Aslam Khaeron • 15 June 2025 09:52
Washington DC: Pemerintah Israel dilaporkan telah meminta pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump dalam 48 jam terakhir agar bergabung dalam perang melawan Iran untuk menghancurkan program nuklir negara tersebut. Informasi ini disampaikan oleh dua pejabat Israel kepada media, sebagaimana dilaporkan Axios, Sabtu, 14 Juni 2025.
Permintaan ini muncul di tengah keterbatasan militer Israel dalam menghancurkan situs pengayaan uranium Fordow milik Iran yang berada di dalam gunung dan sangat terlindungi.
"Israel tidak memiliki bom penghancur bunker dan pesawat pengebom berat yang dibutuhkan untuk menghancurkan situs Fordow yang terletak di dalam pegunungan dan jauh di bawah tanah. AS memiliki keduanya dan berada dalam jarak terbang dari Iran," tulis Axios mengutip pernyataan dua pejabat Israel.
Sejauh ini, pemerintahan Trump tetap menjaga jarak dari operasi militer Israel dan menilai bahwa serangan balasan Iran ke target AS akan dianggap tidak sah.
Namun, seorang pejabat Israel mengklaim kepada Axios bahwa Presiden Trump telah menyatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa ia "akan bergabung jika diperlukan" dalam sebuah percakapan baru-baru ini. Seorang pejabat Gedung Putih membantah klaim ini pada Jumat.
Sementara itu, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Axios pada Sabtu, "Apa pun yang terjadi hari ini tidak bisa dicegah."
Baca Juga: Iran Luncurkan Lebih Banyak Rudal, Israel Serang Kemenhan di Teheran |