Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik, Diganti dengan Bantuan Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar)

Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik, Diganti dengan Bantuan Ini

Putri Purnama Sari • 3 June 2025 22:14

Jakarta: Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membatalkan program diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk 79,3 juta orang pelanggan listrik di bawah 1.300 VA. 

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia mengatakan, pembatalan ini lantaran adanya keterbatasan waktu.

"Kita rapat diskon listrik penganggaran lebih lambat. Kalau Juni, Juli tidak bisa dijalankan," kata Sri Mulyani, yang dikutip Selasa, 3 Juni 2025.

Sebagai gantinya, pemerintah akan menambah bantuan subsidi upah (BSU). Semula, BSU Rp150 ribu diberikan kepada pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta selama dua bulan.

Pemerintah menambah bantuan itu menjadi Rp300 ribu per bulan. Dengan kata lain, 17,3 juta orang pegawai dan 565 ribu orang guru honorer akan mendapatkan bantuan Rp600 ribu selama dua bulan.
 

Baca juga: Kementerian ESDM: Kami Tidak Terlibat Pembatalan Diskon Tarif Listrik

Nantinya, pihak Kemnaker yang akan mengimplementasikan program tersebut yakni BSU sebesar Rp300 ribu per bulan, diberikan untuk bulan Juni dan Juli.

Ada empat kebijakan lainnya yang masuk dalam paket stimulus ekonomi Prabowo. Pertama, diskon tiket kereta, pesawat, dan angkutan laut senilai Rp0,94 triliun.

Kedua, diskon tarif tol pada Juni-Juli 2025 senilai Rp0,65 triliun. Ketiga, penebalan bantuan sosial senilai Rp11,93 triliun dan juga perpanjangan diskon 50 persen iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK). Total nilai paket tersebut Rp24,44 triliun. Sebagian besar, atau sekitar Rp23,59 triliun berasal dari APBN.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)