Bisnis Hotel di Jakarta Loyo dan Alami Penurunan Tingkat Hunian, PHRI Minta Intervensi Pemprov DKI Jakarta

Balai kota Jakarta. Foto: MI/Arya Manggala.

Bisnis Hotel di Jakarta Loyo dan Alami Penurunan Tingkat Hunian, PHRI Minta Intervensi Pemprov DKI Jakarta

Mohamad Farhan Zhuhri • 31 May 2025 13:38

Jakarta: Bisnis hotel dan restoran disebut mengalami penurunan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta melakukan intervensi terhadap permasalahan tersebut.

Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Sutrisno Iwantono menyampaikan, sebanyak 96,7 persen hotel di Jakarta mengalami penurunan tingkat hunian. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan pada April 2025.

"Industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi. Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha," kata Sutrisno, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 31 Mei 2025.

Ia membeberkan, dari hasil survei yang dilakukan, sebanyak 66,7 persen responden menyebutkan penurunan tertinggi berasal dari segmen pasar pemerintahan. Hal itu seiring dengan kebijakan pengetatan anggaran yang diterapkan oleh pemerintah. 

"Penurunan dari pasar pemerintah ini semakin memperburuk ketergantungan industri hotel terhadap wisatawan domestik," ungkap dia. 
 

Baca juga: 

Bisnis Lesu, 70% Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Jakarta akan PHK


Oleh karena itu, Sutrisno meminta Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi permasalahan tersebut. Beberapa langkah yang bisa dilakukan yaitu:
  • Pelonggaran kebijakan anggaran pemerintah untuk perjalanan dinas dan kegiatan rapat.
  • Peningkatan promosi pariwisata yang lebih terarah dan berkesinambungan.
  • Penertiban akomodasi ilegal yang merusak pasar dan tidak memiliki izin resmi.
  • Peninjauan kembali terhadap kebijakan tarif air, harga gas industri, dan UMP sektoral.
  • Penyederhanaan proses perizinan dan sertifikasi, termasuk mengintegrasikan sistem antar instansi agar lebih efisien dan transparan.

Sutrisno berharap, agar pemerintah dapat merespons secara cepat dan tepat terhadap berbagai permasalahan yang terjadi. Sebab, industri hotel dan restoran tidak hanya berperan penting dalam perekonomian.

"Tetapi juga menjadi wajah pariwisata Jakarta di mata nasional maupun internasional," ujar Sutrisno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)