Bisnis Lesu, 70% Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Jakarta akan PHK

27 May 2025 15:07

Sekitar 70 persen pelaku usaha hotel dan restoran di Jakarta berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bisnis yang lesu. Diprediksi pengusaha akan mengurangi jumlah karyawan sekitar 10-30 persen.

Menurut Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia DKI Jakarta atau PHRI Jakarta Sutrisno Iwantono, rencana PHK masal muncul di tengah kombinasi tekanan yang semakin berat seperti penurunan okupansi hotel secara drastis, sementara biaya operasional terus naik seperti tarif PDAM yang naik 71%, gas industri yang naik 20%, dan UMP naik 9%.

Hal tersebut pun jelas membuat margin keuntungan semakin menipis. Sutrisno menambahkan, pemangkasan tenaga kerja terutama menyasar pekerja kontrak dan harian lepas. Beberapa hotel bahkan dilaporkan menghentikan sementara seluruh proses rekrutmen.
 

Baca: Stimulus Ekonomi Bakal Nggak Ngaruh Jika Tanpa Eksekusi yang Tepat

Tidak hanya di Jakarta, pelemahan industri perhotelan dan restoran terjadi di seluruh Indonesia. Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyebut sektor perhotelan kini mengalami dua tekanan besar, yaitu kebijakan penghematan dan efisiensi anggaran pemerintah serta pelemahan daya beli masyarakat.

"Biasanya kita kan kalau jumlah pekerja di hotel bintang tiga sampai ke bintang lima itu kurang lebih sekitar hampir satu juta tenaga kerja. Biasanya kami dengan kondisi kamar itu sekitar 800.000. Biasanya kami menggunakan angka 1:5 dan 1:7 untuk mempekerjakan karyawan di antara satu kamar bisa mencapai sekitar tujuh orang. Namun, sekarang dampak efisiensi jumlah pekerjanya mungkin sudah menjadi turun 50% sekitar 1:3 yang digunakan lagi. Jadi, satu kamar itu mewakili tiga pekerja," kata Maulana dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Selasa, 27 Mei 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)