Gelar Perkara Kasus Yai Mim vs Sahara Ditunda

Malang: Proses hukum kasus yang melibatkan mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim, dan tetangganya Sahara belum menemui titik terang. Agenda gelar perkara yang seharusnya digelar Rabu hari ini terpaksa ditunda Polresta Malang Kota.

"Rencana gelar perkara ditunda dikarenakan masih ada supervisi," ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Sholeh, Rabu, 12 November 2025.

Sholeh menambahkan pihaknya belum dapat memastikan kapan gelar perkara akan dijadwalkan kembali. Padahal, proses ini penting untuk menentukan apakah salah satu laporan dapat naik ke tahap penyidikan. "Semua saksi sudah kami mintai keterangan," tambah Sholeh.
 

Terdapat beberapa laporan polisi yang saling dilayangkan antara Yai Mim dan Sahara. Dari sejumlah laporan tersebut, satu perkara dinilai cukup kuat untuk dipertimbangkan naik ke tahap penyidikan.

"Ada beberapa perkara yang akan dijadwalkan, tetapi yang didahulukan satu perkara yang sudah bisa kami naikkan ke tingkat sidik," pungkas Sholeh.


Sahara datang ke Mapolresta Malang Kota mengenakan baju biru dengan didampingi kuasa hukumnya. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Kasus perselisihan antar tetangga ini sebelumnya viral di media sosial. Perseteruan semakin memanas setelah kedua belah pihak saling melapor ke polisi. Kasus ini berimbas pada karir Imam di kampus. Pihak UIN Malang menonaktifkannya dari tugas mengajar dan menyerahkan penanganan kasus ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.

Puncaknya, warga Joyogrand melalui rapat pada 7 September 2025 sepakat mengeluarkan surat keputusan bersama untuk meminta Imam dan keluarganya meninggalkan lingkungan. Surat itu berisi lima poin alasan pengusiran, termasuk tuduhan pelanggaran norma kesopanan serta adat istiadat setempat.