Menteri Mukhtarudin Ajak Generasi Muda Kuasai Sejarah Lewat Literasi Digital

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengunjungi Museum Sejarah Cornelius Willem di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Dok. Istimewa

Menteri Mukhtarudin Ajak Generasi Muda Kuasai Sejarah Lewat Literasi Digital

Achmad Zulfikar Fazli • 16 November 2025 16:41

Pangkalan Bun: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengunjungi Museum Sejarah Cornelius Willem di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu, 16 November 2025. Kunjungan ini bagian dari rangkaian agenda pulang kampung sang menteri yang sarat makna nasionalisme.

Museum yang juga dikenal sebagai Rumah Sejarah Heritage C. Willem ini menyimpan puluhan artefak bersejarah, foto langka, serta naskah-naskah kuno yang merekam perjuangan TNI Angkatan Udara (AU) di Kalimantan Tengah. Koleksi tersebut menjadi saksi bisu peran strategis Lanud Iskandar dalam sejarah pertahanan negara.

"Museum Cornelius Willem ini menyimpan banyak saksi sejarah yang sangat bermakna dan perlu terus disosialisasikan sebagai literasi warisan sejarah untuk generasi anak Negeri. Oleh karena itu, ini harus dibuat format literasi digitalnya untuk negeri," ujar Menteri Mukhtarudin, dalam keterangannya, Minggu, 16 November 2025.

Mukhtarudin menekankan pentingnya transformasi konten museum ke dalam platform digital agar dapat diakses luas oleh anak muda di seluruh Indonesia, bahkan pekerja migran di luar negeri.

Kesan mendalam disampaikan Mukhtarudin usai menjelajahi setiap sudut museum. “Sangat mencerahkan dan penuh makna untuk mengunggah semangat nasionalisme anak bangsa," ujar Mukhtarudin.
 

Baca Juga: 

Lestari Moerdijat: Museum Kartini, Wujud Kolaborasi Kuat Semua Pihak



Kunjungan ini turut didampingi Komandan Lanud Iskandar, pejabat TNI AU setempat, serta pengelola museum. Menteri Mukhtarudin berharap museum ini tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah lokal, tetapi juga pusat pembentukan karakter bangsa berbasis teknologi.

“Dengan literasi digital, cerita perjuangan ini bisa hidup di gawai anak-anak kita, di mana saja mereka berada, termasuk para pekerja migran yang merindukan tanah air,” ujar Menteri P2MI Mukhtarudin.

Kunjungan ini menjadi pengingat menjaga sejarah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama terutama di era digital saat ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)