Anggota Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih (Demer). Foto: Istimewa.
Fachri Audhia Hafiez • 24 July 2025 14:12
Jakarta: Anggota Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih (Demer) mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara Indonesia) harus jadi solusi nyata dalam fragmentasi struktural yang kerap menghambat BUMN. Danantara sebagai langkah strategis yang mampu menyatukan berbagai entitas BUMN dalam satu kerangka keuangan yang lebih terkonsolidasi.
"Tapi dengan hadirnya Danantara sebagai superholding, ini menjadi solusi nyata terhadap fragmentasi struktural yang selama ini menghambat BUMN," kata Demer melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Juli 2025.
Menurut dia, model pengelolaan keuangan yang sebelumnya tersentral pada dua pintu yakni anggaran murni dan anggaran perubahan seringkali menimbulkan kehilangan peluang ekonomi. Karena tidak sinkronnya waktu eksekusi dan kebutuhan bisnis lapangan.
"Dulu kita sering mengalami lost opportunity karena birokrasi anggaran," ujar dia.
Baca juga:
Danantara Didorong Berkontribusi dalam Program Swasembada Pangan |