DPRD Minta Pemprov Jakarta Perbanyak Job Fair hingga Perbaikan Jalan Rusak

Jakarta: DPRD Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) memperbanyak kegiatan job fair sebagai sarana memperluas akses terhadap informasi lowongan kerja. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan akses pelatihan dan pemberdayaan ekonomi di Jakarta.

Ini merupakan salah satu evaluasi atas laporan hasil pelaksanaan masa reses ke-3 masa persidangan III tahun sidang 2024-2025 yang disampaikan pada rapat paripurna. Hasil reses itu disampaikan Anggota DPRD Jakarta Dian Pratama di Gedung DPRD Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.

"Warga juga menginginkan adanya pelatihan profesi seperti pelatihan security atau keamanan, pelatihan digital marketing, pelatihan mengemudi, pengembangan UMKM, serta peningkatan keterampilan lainnya guna mendukung daya saing tenaga kerja lokal," kata Dian, dikutip Selasa, 5 Agustus 2025.

Evaluasi lainnya, terkait keamanan, ketertiban umum, kenyamanan lingkungan, dan pencegahan tindak kriminalitas. Pemprov Jakarta diminta mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Melalui Siskamling, diharapkan dapat mencegah dan mengatasi tindak kejahatan dengan melibatkan warga, kepolisian, dan pemerintah.

"Hal itu untuk mencegah aktivitas warga yang melampau batas seperti kenakalan remaja, mabuk-mabukan, tawuran, menyalakan musik keras saat malam hari, membuang sampah sembarang, dan tindakan negatif lainnya," ujar Dian.
 

Baca juga: Pengangguran Tinggi, Pramono Pastikan Rekrutmen Petugas Damkar untuk Semua Warga

Selain itu, DPRD Jakarta mendorong Dinas Bina Marga segera memperbaiki infrastruktur jalan secara menyeluruh untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di Jakarta. Meliputi perbaikan jalan berlubang, pengaspalan jalan rusak, hingga perbaikan jembatan.

"Dewan menekankan agar proses perbaikan jalan dilakukan pada malam hari guna meminimalkan potensi kemacetan dan menghindari gangguan terhadap aktivitas masyarakat di siang hari," imbau Dian.

Terakhir, DPRD Jakarta mendorong Dinas Kesehatan meningkatkan Program Penanggulangan Stunting. Seperti penyediaan tambahan vitamin di Posyandu. Dengan begitu, mendukung pemenuhan gizi bagi ibu hamil, balita, dan lansia sebagai kelompok masyarakat yang rentan terhadap masalah kesehatan.

"Dukungan berkelanjutan terhadap program ini diyakini mampu menjaga kualitas kesehatan warga dengan lebih baik," tukas Dian.