Pj Gubernur Jakarta Dukung Tim Pemecah Kemacetan Polda Metro Jaya

Ilustrasi kemacetan di Jakarta. (Dok. MI/Usman Iskandar)

Pj Gubernur Jakarta Dukung Tim Pemecah Kemacetan Polda Metro Jaya

11 February 2025 16:41

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan dukungan terhadap rencana pembentukan tim pemecah kemacetan oleh Polda Metro Jaya yang diisi oleh anggota Brimob dan Sabhara.

Menurutnya, pelibatan anggota kepolisian selain Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengurai kemacetan Jakarta bisa bersinergi dengan jajaran Dinas Perhubungan DKI dan Satpol PP

"Khusus untuk tim pemecah, pastinya nanti kita akan support dengan perangkat yang ada, apakah itu Dinas Perhubungan, Satpol PP, pasti juga melibatkan wilayah-wilayah yang berkait, khususnya di tempat-tempat keramaian tersebut," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

Ia mengaku, wacana pelibatan tim pemecah kemacetan juga telah disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam apel Operasi Keselamatan Jaya 2025. 

Menurut Karyoto, Jakarta masih berkutat perihal kemacetan lalu lintas. Volume kepadatan lalu lintas pun bertambah setiap tergelarnya acara-acara keramaian. Maka, Polda Metro Jaya akan membantu mengurai kemacetan lewat pelibatan anggotanya.
 

Baca juga: Kapolda Metro Libatkan Brimob dan Sabhara Berantas Kemacetan Jakarta

"Kita tahu misalnya di Senayan GBK ada 100 ribu orang kumpul. Pastinya pada jam pas akan mulai atau selesai bubar itu macet. Nah kami dukung dalam kerangka operasi keselamatan jaya 2025, itu yang lebih langsung inline adalah dari Dinas Perhubungan," tutur Teguh.

"Paling tidak, kami selama operasi keselamatan jaya ini ada sekitar 100 personil langsung kita tugaskan. Kemudian juga selain personil ada peralatan derek dan mobil derek, dan juga ada terkait masalah bagaimana uji kelayakan," tambahnya.

Diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto membentuk Tim Pemecah Kemacetan. Nantinya, tim tersebut tak hanya berisi anggota lalu lintas (lantas) tetapi ada juga dari Sabhara dan Brimob.

"Kolaborasi yang agak baru karena biasanya yang ngatur-ngatur adalah anggota lalu lintas tapi saya tambahkan anggota Sabhara dan Brimobnya," ujar Karyoto.

Nantinya, personel dari Brimob akan berpatroli. Sehingga, bila ditemukan titik kemacetan bisa dilakukan upaya untuk segera mengurai. Dengan langkah cepat tersebut diharapakan dapat memberikan kemanan dan kenyamanan masyarakat yang sedang beraktivitas atau berkendara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com