Dampak Pemangkasan TKD, Alokasi Dana Desa di Boyolali Turun Rp39,9 Miliar

Boyolali: Pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) 2026 dari pemerintah pusat berdampak pada turunnya alokasi anggaran dana desa (ADD) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Alokasi ADD tahun 2026 Boyolali sebesar Rp225,1 miliar.

Jumlah tersebut turun dari alokasi yang sama tahun sebelumnya, 2025 yakni sebesar Rp265 miliar.

"Turun Rp39,9 miliar. Penurunan tidak hanya di Kabupaten Boyolali, tapi di daerah lain juga," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Ari Wahyu Prabowo, di Boyolali, Selasa, 21 Oktober 2025.
 

Baca: Dana Transfer Daerah Kabupaten Jepara Kena Pangkas Rp232 Miliar

Ari menekankan pemangkasan dana TKD berdampak pada turunnya DAU (dana alokasi umum). Dimana alokasi DAU merupakan komponen penting untuk penghitungan ADD. 

"Otomatis ketika DAU-nya itu ada penurunan, di dalam komponen penghitungan persentase (ADD), ini pasti dalam penghitungannya persentasenya akan berkurang," jelas Ari.

Terkait itu, tim anggaran dan pimpinan bakal menyesuaikan alokasi ADD untuk masing-masing desa. Ia belum bisa memastikan besaran dana per desa, karena ada mekanisme perhitungan terkait alokasi anggaran dana desa tersebut.

"Alokasi per desanya berapa, ya nanti kita sampaikan setelah ada penetapan secara resmi dari pemerintah. Termasuk ADD. ADD ini kan masih proses juga nanti penghitungan di tim anggaran, berapa alokasi untuk ADD per desa," ungkap Ari.