FKUB Solo Dorong Utamakan Dialog, Setop Kekerasan

Solo: Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mengimbau seluruh pihak agar menghentikan kekerasan dalam penanganan aksi solidaritas ojek online (ojol) yang terjadi di Solo. Diketahui, aksi solidaritas ojol di sejumlah titik di Solo memanas Jumat, 29 Agustus 2025.

"Kami turut berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya saudara Affan Kurniawan, semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," ujar Ketua FKUB Kota Solo Muhammad Mashuri, di Solo, Sabtu, 30 Agustus 2025. 

Mashuri menegaskan, segala bentuk kekerasan dan anarkisme harus dihentikan. Ia mendorong agar seluruh pihak mengedepankan dialog untuk 

Baca: Komunikasi dan Musyawarah Dinilai Langkah Tepat Menyelesaikan Permasalahan

Dialog dinilai sebagai untuk menjaga kondusivitas Solo. Diketahui, aksi solidaritas dipicu atas meninggalnya seorang driver ojol, Affan Kurniawan akibat dilindas kendaraan taktis polisi, 28 Agustus 2025.

"Aspirasi rakyat adalah suara sah yang harus didengar. Namun, cara penyampaiannya tidak boleh dinodai dengan aksi kekerasan yang justru bakal merugikan bangsa sendiri. Kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Solo, kami mengimbau agar tetap bersatu, tidak merusak fasilitas umum, serta menjaga aksi tetap damai, tertib dan bermartabat," ungkap Mashuri

Di sisi lain, Mashuri mengajak aparat keamanan yang bertugas agar bersikap lebih sabar. Serta bijaksana dalam menanggapi aspirasi masyarakat dengan mengedepankan pendekatan persuasif.

"Kami mengajak warga masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk menghindari segala tindakan yang mengarah kepada anarkisme yang akan merugikan semua pihak. Mari kita duduk bersama mengutamakan dialog serta memupuk kebersamaan di tengah-tengah perbedaan yang telah kita warisi dari pendahulu kita," terang Mashuri.