Putri Purnama Sari • 19 September 2025 16:47
Jakarta: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional terbesar yang mewadahi hampir semua negara di dunia.
Salah satu agenda terpentingnya adalah Sidang Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) yang digelar setiap tahun di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat.
Tahun ini, Sidang Umum PBB akan kembali digelar September 2025, dan menjadi momentum penting bagi berbagai negara, termasuk Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Apa Itu Sidang Umum PBB?
Sidang Umum PBB adalah forum utama di mana 193 negara anggota PBB berkumpul untuk membahas isu-isu global. Setiap negara memiliki kedudukan yang sama, tanpa memandang besar atau kecilnya negara tersebut.
Forum ini juga menjadi panggung bagi para pemimpin dunia untuk menyampaikan pidato politik luar negeri mereka, termasuk visi dan pandangan mengenai masalah internasional yang sedang terjadi.
Topik yang Dibahas dalam Sidang Umum PBB
Secara umum, Sidang Umum PBB biasanya membahas isu-isu besar yang menyangkut kepentingan dunia, antara lain:
1. Perdamaian dan Keamanan Internasional
Penanganan konflik bersenjata, isu nuklir, hingga misi penjaga perdamaian.
2. Hak Asasi Manusia (HAM)
Perlindungan HAM dan penegakan hukum internasional atas pelanggaran berat.
3. Pembangunan Berkelanjutan
Agenda Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
4. Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup
Upaya global mengurangi emisi, transisi energi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
5. Isu Ekonomi dan Sosial Dunia
Krisis pangan, energi, perdagangan internasional, hingga stabilitas ekonomi global.
6. Isu Kemanusiaan
Penanganan pengungsi, korban perang, hingga bantuan internasional bagi negara yang dilanda bencana.
7. Pemilihan Jabatan di PBB
Pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan jabatan penting lainnya.
Peran Indonesia dalam Sidang Umum PBB
Bagi Indonesia, Sidang Umum PBB selalu menjadi ajang untuk mempertegas posisi politik luar negeri yang bebas-aktif. Pada 23 September 2025 nanti, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato di forum tersebut.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo akan menyampaikan isu-isu strategis global, termasuk persoalan Palestina, dinamika keamanan internasional, hingga reformasi sistem multilateral.
Partisipasi aktif Indonesia dalam Sidang Umum PBB menjadi bukti komitmen bangsa untuk ikut menciptakan dunia yang lebih aman, adil, dan sejahtera.