Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan. Foto: Metrotvnews.com/Annisa Ayu.
Insi Nantika Jelita • 12 June 2025 19:33
Jakarta: Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional. Langkah ini dilakukan sebagai penyesuaian terhadap standar garis kemiskinan terbaru yang dirilis Bank Dunia dalam dokumen June 2025 Update to the Poverty and Inequality Platform (PIP).
"Secara menyeluruh hal ini sedang dikaji. Badan Pusat Statistik (BPS) juga sudah berdiskusi dengan kami terkait hal ini,” ujar Luhut di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.
Ia menegaskan revisi ini bukan menandakan kondisi ekonomi memburuk, melainkan bagian dari proses penyesuaian data agar lebih akurat dan relevan dengan standar global.
“Saya kira laporannya juga sudah kami siapkan untuk disampaikan kepada presiden. Tidak ada yang aneh, ini memang harus dilakukan,” tegasnya.
Proses revisi ini sedang dikerjakan oleh Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Prof. Arief Anshory Yusuf, dan akan dibahas dalam rapat bersama. Luhut menambahkan, jika Presiden Prabowo Subianto menyetujui, maka angka kemiskinan yang baru akan diumumkan ke publik dan akan lebih mencerminkan kondisi riil masyarakat.
“Jadi, kita tidak perlu kaget-kaget. Kita harap jika presiden setuju, angka-angka ini bisa segera keluar (diumumkan). Dengan begitu bisa mencerminkan angka sebenarnya," jelas dia.
Baca juga:
Segini Gaji yang Masuk Kategori Miskin di Indonesia |