Warga Gaza buka puasa di tengah reruntuhan kota. (EFE-EPA/HAITHAM IMAD)
Riza Aslam Khaeron • 20 March 2025 13:49
Washington DC: Pakar menilai Israel tidak pernah benar-benar tertarik untuk mengakhiri perang di Gaza Hal ini disampaikan oleh para pakar Timur Tengah menyusul dilanjutkannya kembali serangan udara Israel ke Gaza setelah gencatan senjata rapuh runtuh dan membunuh lebih dari 400 warga Gaza.
Melansir PBS pada Selasa, 18 Maret 2025, Hussein Ibish, peneliti senior di Arab Gulf States Institute di Washington, mengatakan bahwa Israel tidak pernah benar-benar tertarik untuk melanjutkan ke fase kedua dari perjanjian gencatan senjata karena fase tersebut berarti mengakhiri perang di Gaza.
"Israel memutuskan untuk mengubah aturan permainan. Mereka menuntut pembebasan semua sandera yang seharusnya terjadi di akhir fase kedua. Tetapi karena mereka sadar bahwa fase kedua berarti mengakhiri perang, mereka tidak menginginkan itu," ujar Ibish, seperti dikutip PBS pada 18 Maret 2025.
Gencatan senjata Gaza, memiliki tiga tahapan, dengan fase kedua mewajibkan Israel untuk mundur dari Jalur Gaza dari Philadelphi Koridor. fase pertama gencatan senjata seharusnya berakhir pada 1 Maret 2025, namun Israel menolak untuk melanjutkan ke fase kedua dan bersama dengan AS, terus membujuk Hamas untuk memperpanjang Fase pertama.
Ibish menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memiliki kepentingan pribadi dan ideologis untuk melanjutkan perang.
"Netanyahu ingin melanjutkan perang, baik karena alasan politik pribadi maupun alasan ideologis. Ini adalah bagian dari strategi politiknya untuk mempertahankan status quo di Gaza," tambah Ibish.
Aaron David Miller, peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace, juga menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, sejak awal perjanjian tiga fase ini dirancang oleh pemerintahan Biden, para negosiator sudah memperkirakan bahwa fase kedua tidak akan pernah terealisasi.
"Tidak ada pemerintah Israel—bahkan yang paling moderat sekalipun—yang akan setuju untuk mundur dari Gaza dan menghentikan serangan preventif tanpa struktur keamanan yang memadai," kata Miller, seperti dikutip PBS pada 18 Maret 2025.
| Baca Juga: Motif Serangan Israel, Penolakan Israel untuk Mundur dari Gaza Ancam Gencatan Senjata |