Presiden ke 7 Joko Widodo. MTVN/ Triawati
Triawati Prihatsari • 11 April 2025 14:16
Solo: Presiden ke 7 Joko Widodo buka suara soal gugatan Esemka yang ditujukan pada dirinya. Ia meminta kasus tersebut ditanyakan juga ke kuasa hukumnya.
"Nanti ditanyakan juga ke pengacara karena kita sudah serahkan semuanya ke pengacara. Ini bukan kasus lama, ini bukan kasus sebetulnya, ya tapi tetap harus dilayani. Ini negara hukum," ujarnya di Solo, Jumat, 11 April 2025.
Menurutnya, semua warga sama di mata hukum. Menanggapi soal gugatan yang datang dari sesama warga Solo, ia menanggapinya dengan bijak.
Di sisi lain, Jokowi mengaku belum menentukan bakal datang langsung ke sidang perdana atau diwakili kuasa hukum. Diketahui, sidang perdana gugatan tersebut bakal digelar Kamis, 24 April 2025.
"Semuanya sama di mata hukum. Ya, ada gugatan yang dilayani. (tanggapannya digugat warga Solo?) Ya memang seluruh warga negara Indonesia. (kira-kira nanti datang atau diwakilkan ke sidang perdana?) Nanti, saya belum konsultasi dengan pengacara," bebernya.
Baca: Tak Kunjung Bisa Beli Mobil Esemka, Warga Solo Gugat Jokowi
Sebelumnya, seorang warga Solo Aufaa Luqmana Re A, 19 menggugat Presiden ke 7 Joko Widodo karena kesulitan saat hendak membeli mobil Esemka jenis Bima. Tak hanya Jokowi, Aufaa juga menggugat Wakil Presiden ke 13 RI Ma'aruf Amin, serta pabrik Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi ke Pengadilan Negeri (PN) Solo.
"Ya beliau (Jokowi) saat jadi Gubernur Jakarta tahun 2014 prototipenya (mobil Esemka) dikendarai langsung ke Jakarta dan sudah merintis pabrik di Boyolali. Pada awal jadi Presiden periode pertama menyampaikan Esemka jadi prioritas jangan sampai jadi proyek simbolis, kemudian memerintahkan Kemenperin untuk mempercepat produksi. Tahun 2017 Pak Jokowi melakukan kunjungan ke Pabrik Esemka di Boyolali. Sampai periode kedua (menjabat presiden) juga menyampaikan dalam pidatonya, kita terus mendukung industri lokal seperti Esemka untuk go massal," ujar Kuasa Hukum Aufaa, Sigit N Sudibyanto, di Solo, Kamis, 10 April 2025.