Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, 3 Poin Ini Harus Lebih Disiapkan

Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengevaluasi Operasi Ketupat pengamanan arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 2025. Evaluasi dilakukan setelah penutupan one way nasional tadi pagi.

Agus mengatakan ada tiga faktor penting yang harus dipersiapkan menjelang arus mudik dan balik. Pertama, tata kelola moda transportasi.

"Ya baik itu darat, laut, udara, kereta, ini nanti juga harus kita persiapkan," kata Agus kepada wartawan, Selasa, 8 April 2025.

Kedua, tata kelola dan pengawasan tetap infrastruktur. Seperti infrastruktur jalan dan lain sebagainya. Ketiga, manajemen rekayasa lalu lintas.

"Yang terakhir ini (faktor ketiga) out of the box, nanti kita akan melibatkan pemerintahan daerah untuk bisa mendatakan, contohnya mungkin di Jakarta, ada berapa masyarakat Jakarta yang akan mudik, nanti akan kita datakan ke depan. Termasuk Bekasi juga gitu," ungkap Agus.
 

Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2025 Dinilai Paling Lancar dan Aman dalam 5 Tahun

Sehingga, kata dia, nantinya pengelolaan arus mudik dan balik betul-betul bisa lebih baik. Korlantas Polri disebut juga telah mengeluarkan survei arus mudik-balik Idulfitri 2025.

"Jadi, kira-kira pergerakan orang dan pergerakan kendaraan itu sudah kita survei semua," ungkap jenderal polisi bintang dua itu.

Sebelumnya, Korlantas Polri telah menghentikan rekayasa lalu lintas (lalin) one way atau satu arah secara nasional dari KM 414 GT Kalikangkung sampai dengan KM 70 GT Cikatama pada Selasa pagi pukul 08.00 WIB. Penghentian ini dilakukan karena arus lalu lintas di kedua arah telah normal kembali.