Sistem Misil Patriot. (Dok. NATO)
Riza Aslam Khaeron • 15 July 2025 10:49
Washington DC: Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan mengumumkan rencana penjualan sistem pertahanan udara Patriot dan senjata ofensif lainnya kepada Ukraina pada hari Senin, 15 Juli 2025 waktu setempat.
Melansir The Guardian, langkah ini menandai perubahan tajam dalam kebijakan Trump yang sebelumnya enggan memberikan senjata mematikan agar tidak memprovokasi eskalasi konflik.
"Kita akan mengirimkan berbagai perangkat militer yang sangat canggih dan mereka akan membayar 100%," ujar Trump saat kembali dari final Club World Cup, Minggu malam waktu setempat.
"Kita akan kirimkan Patriot, yang sangat mereka butuhkan," tambahnya sambil menyebut keputusan ini sebagai "bisnis bagi kita".
Langkah ini muncul di tengah meningkatnya frustrasi Gedung Putih terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin yang terus menolak menyerukan gencatan senjata dan justru meningkatkan serangan terhadap kota-kota di Ukraina.
Axios sebelumnya pada hari Sabtu mengutip dua sumber yang menyatakan bahwa paket senjata tersebut kemungkinan mencakup misil jarak jauh yang dapat menjangkau wilayah dalam Rusia, termasuk Moskow. Namun, belum ada keputusan final terkait tipe misil yang akan dikirim.
Senator Partai Republik Lindsey Graham menyatakan kepada Axios, "Trump benar-benar marah kepada Putin. Pengumuman besok akan sangat agresif." Ia menambahkan bahwa upaya besar akan dilakukan untuk menekan Putin agar duduk di meja perundingan.
Rencana pengiriman senjata ini disebut-sebut merupakan hasil usulan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan puncak NATO dua pekan lalu.
Baca Juga: Trump Ancam Rusia Tarif 100% Jika Tidak Segera Damai dengan Ukraina |