Berita Terpopuler Ekonomi: Bangun Toko di Indonesia Butuh 70 Perizinan

Ilustrasi toko-toko ritel tutup. Foto: MI/Adam Dwi.

Berita Terpopuler Ekonomi: Bangun Toko di Indonesia Butuh 70 Perizinan

Husen Miftahudin • 18 January 2025 09:13

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Jumat, 17 Januari 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari bangun toko di Indonesia butuh 70 perizinan hingga pemangkasan BI Rate mampu jaga geliat ekonomi di tengah anjloknya daya beli.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Duh! Bangun Toko di Indonesia Butuh 70 Perizinan

Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengungkapkan, aspek perizinan berusaha masih menjadi kendala bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Pasalnya, peritel harus memenuhi 70 perizinan untuk membangun satu toko fisik. Hal ini dianggap menghambat geliat peritel di Tanah Air.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Pemerintah Tak Khawatir Rupiah Melemah, Meski Nyaris Sentuh Rp16.400

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah tidak terlalu khawatir dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Airlangga menilai dolar AS sedang menguat terhadap seluruh mata uang dunia.

Baca berita selengkapnya di sini.


(Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian)

3. Survei BI: Momen Nataru Bikin Kegiatan Dunia Usaha Terjaga

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha tetap terjaga pada triwulan IV-2024. Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang tetap positif sebesar 12,46 persen. Itu lebih rendah dari posisi triwulan III yang sebesar 14,40 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Berita Ekonomi Terpopuler: Orang Indonesia Doyan Belanja di Luar Negeri

4. Keputusan WTO Diharap Jadi Pijakan Penyelesaian IEU-CEPA

Keputusan World Trade Organization (WTO) yang menilai Uni Eropa melakukan diskriminasi terhadap minyak sawit dan biofuel Indonesia diharapkan menjadi pijakan awal untuk segera menyelesaikan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). 

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Pemangkasan BI Rate Mampu Jaga Geliat Ekonomi di Tengah Anjloknya Daya Beli

Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 0,25 basis poin. Dengan demikian, saat ini BI Rate berada di rentang angka 5,75 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)