KBRI Yangon Pindahkan 56 WNI dari Myawaddy, Pemulangan Massal Dimulai

KBRI Yangon mengatakan sebanyak 56 WNI korban online scam di Myanmar mulai dipindahkan ke Thailand sebagai tahap awal pemulangan. (Kemenlu RI)

KBRI Yangon Pindahkan 56 WNI dari Myawaddy, Pemulangan Massal Dimulai

Willy Haryono • 8 December 2025 14:41

Yangon: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon menyampaikan bahwa 56 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penertiban pusat online scam dan perjudian daring di kawasan KK Park dan Shwe Kokko, Myawaddy, mulai dipindahkan pada Senin, 8 Desember 2025, menuju Mae Sot, Thailand. Pemindahan ini menjadi tahap awal proses pemulangan mereka ke Indonesia.

Berdasarkan keterangan di situs Kemenlu RI, para WNI tersebut merupakan bagian dari lebih dari 300 WNI yang berada dalam pengawasan otoritas Myanmar sejak operasi penegakan hukum dimulai pada 22 Oktober 2025. Pemindahan hari ini menjadi langkah pertama dari rangkaian repatriasi ratusan WNI lainnya.

KBRI Yangon menegaskan proses ini merupakan hasil negosiasi panjang dan koordinasi intensif dengan otoritas Myanmar, serta dukungan teknis dari KBRI Bangkok untuk pengurusan lintas-batas dan jadwal penerbangan.

Pada awal Desember, KBRI telah melakukan pendataan, verifikasi identitas, perekaman biometrik, dan pemeriksaan kesehatan langsung di lokasi guna memastikan para WNI siap dipulangkan.

Setibanya di Mae Sot, para WNI dijadwalkan untuk diterbangkan ke Indonesia pada 9 Desember 2025, menggunakan penerbangan komersial rute Bangkok–Soekarno Hatta.

Proses pemindahan dilakukan dengan pengawalan ketat otoritas Myanmar, mengingat situasi keamanan di Myawaddy yang dinamis dan tidak menentu. KBRI Yangon menyatakan terus memantau pergerakan konvoi serta berkoordinasi erat dengan KBRI Bangkok untuk memastikan proses lintas-batas berlangsung aman dan lancar.

KBRI Yangon kembali menegaskan bahwa keselamatan WNI merupakan prioritas utama, dan upaya percepatan pemulangan ratusan WNI lainnya masih terus dilakukan. Masyarakat Indonesia juga diimbau agar waspada terhadap tawaran kerja luar negeri yang tidak resmi atau terlalu menggiurkan, karena kerap menjadi pintu masuk praktik penipuan dan eksploitasi.

Baca juga:  KBRI Yangon Koordinasikan Repatriasi 55 WNI Eks KK Park dari Myanmar

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)