KBRI Yangon Koordinasikan Repatriasi 55 WNI Eks KK Park dari Myanmar

Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon. (Kemenlu RI)

KBRI Yangon Koordinasikan Repatriasi 55 WNI Eks KK Park dari Myanmar

Willy Haryono • 22 November 2025 15:29

Yangon: KBRI Yangon menggelar pertemuan daring dengan 55 warga negara Indonesia (WNI) eks KK Park yang telah mendapat izin Pemerintah Myanmar untuk kembali ke Tanah Air.

Para WNI ini terdampak operasi penegakan hukum di KK Park pada Oktober 2025 dan dijadwalkan pulang pada 8 Desember 2025 melalui lintas batas darat Myawaddy–Mae Sot, sebelum nantinya diterbangkan ke Indonesia via Bangkok pada 9 Desember 2025.

Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu, 22 November 2025, repatriasi ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Indonesia melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok dengan otoritas Myanmar dan Thailand, serta pihak terkait lainnya.

Selain itu, sekitar 180 WNI eks KK Park masih menunggu pemindahan ke lokasi aman sebelum proses verifikasi dan pemulangan berikutnya. Namun, menurut otoritas Myanmar, pemindahan belum dapat dilakukan karena kapasitas penampungan saat ini masih penuh.

Di Shwe Kokko, sejak operasi pemerintah Myanmar pada 17 November 2025, lebih dari 200 WNI diduga ditahan di antara 1.367 warga negara asing lainnya, dan jumlah ini masih bisa bertambah seiring proses identifikasi.

Total sekitar 400 WNI yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan bekerja di pusat kegiatan scam atau judi online di sekitar Kota Myawaddy, Kayin State, terdampak operasi penegakan hukum sejak Oktober 2025.

KBRI Yangon menegaskan terus melakukan koordinasi intensif dengan otoritas Myanmar dan pihak terkait untuk memastikan identitas, kondisi, serta percepatan pemulangan WNI. Seluruh proses repatriasi berlangsung tanpa pungutan biaya administrasi. WNI diimbau tetap berada di lokasi aman dan menjaga komunikasi aktif dengan KBRI.

Proses pemulangan ini berlangsung di tengah situasi keamanan Myanmar yang dinamis, keterbatasan fasilitas penampungan, serta prosedur investigasi otoritas setempat, sehingga penanganannya memerlukan waktu, kehati-hatian, dan koordinasi lintas pihak demi keselamatan WNI.

Baca juga:  48 WNI Ditangkap dalam Operasi Anti-Scam Myanmar, KBRI Yangon Turun Tangan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)