Harga Emas Melemah, Investor Was-was Keputusan The Fed

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Emas Melemah, Investor Was-was Keputusan The Fed

Eko Nordiansyah • 3 December 2025 08:38

Chicago: Harga emas dunia sedikit melemah pada Selasa, 2 Desember 2025, karena rebound imbal hasil obligasi pemerintah AS membebani logam mulia tersebut. Sementara investor bersikap hati-hati menjelang serangkaian indikator ekonomi utama dan keputusan kebijakan Federal Reserve yang sangat dinantikan.

Melansir Investing.com, Rabu, 3 Desember 2025, harga emas spot turun 0,4 persen menjadi USD4.215,70 per ons, setelah menyentuh level tertinggi enam minggu di sesi sebelumnya. Harga emas berjangka AS diperdagangkan 0,7 persen lebih rendah di USD4.247,40 per ons.

Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS

Penurunan ini terjadi karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan berada di dekat level tertinggi dua minggu, mengikis permintaan untuk emas batangan non-imbal hasil dan meredam optimisme seputar meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Meskipun nadanya lebih lemah, sentimen dasar terhadap emas tetap konstruktif secara umum. Harga pasar terus mencerminkan ekspektasi kuat The Fed dapat kembali menurunkan suku bunga minggu depan, dengan investor bertaruh inflasi yang melemah dan tanda-tanda meredanya kondisi ketenagakerjaan akan memberi ruang bagi para pembuat kebijakan untuk melonggarkan kebijakan.
 



(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Penurunan suku bunga biasanya akan mendukung emas batangan dengan menurunkan biaya peluang memegang logam mulia yang dianggap sebagai aset safe haven. Namun, para pedagang tetap berhati-hati dalam mengambil posisi besar menjelang beberapa rilis data penting.

Data ketenagakerjaan sektor swasta ADP bulan November dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) September yang tertunda -- pengukur inflasi pilihan bank sentral -- dijadwalkan untuk dirilis minggu ini dan dapat secara signifikan mengubah ekspektasi terkait waktu dan skala pelonggaran kebijakan.

Pasar emas juga terus mencerna ketidakpastian politik seputar kepemimpinan Federal Reserve. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu ia telah memutuskan calon pengganti Ketua Fed Jerome Powell tetapi tidak mengungkapkan namanya.

Komentar tersebut membuat investor berspekulasi tentang calon potensial, dengan beberapa laporan menunjukkan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett termasuk di antara yang terdepan.

Pasar logam lesu, perak turun dari rekor tertinggi

Logam mulia dan industri lainnya diperdagangkan lebih rendah pada Selasa karena investor menyesuaikan posisi menjelang keputusan The Fed.

Harga berjangka perak turun 1,4 persen menjadi USD58,345 per ons setelah mencapai rekor tertinggi USD59,44 pada hari Senin kemarin. Harga Platinum berjangka turun 2,2 persen menjadi USD1.648,25 per ons.

Harga acuan tembaga berjangka di London Metal Exchange turun 0,4 persen menjadi USD11.219,15 per ton, sementara harga tembaga berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD5,2875 per pon.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)