Wakapolri Lepas Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo melepas bantuan logistik ke Sumbar. Foto: Istimewa.

Wakapolri Lepas Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Siti Yona Hukmana • 3 December 2025 15:45

Jakarta: Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin pelepasan 14 truk bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak bencana di Sumatra Barat (Sumbar). Bantuan yang dilepas dari Polda Lampung ini diharapkan dapat membantu meringankan beban korban bencana.

"Bantuan dalam jumlah besar yang dilepas langsung oleh Wakapolri ini menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan untuk membantu sesama,” kata kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Desember 2025.

Adapun, bantuan yang dikirim berupa 12.489 kilogram beras, 197 koli pakaian, 464 dus bahan makanan, 280 dus minuman, 5.763 dus mi instan, 150 dus mi telur, 5 kotak obat-obatan, 15 dus sembako, 1.515 selimut, 3 dus minyak, 12 mukena, 20 sarung. Kemudian, 2.537 bal popok, 1.213 dus air mineral, serta 1.778 kilogram gula.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap warga terdampak bencana," ujar Yuni.

Baca juga: Menko PMK: Total Bantuan Logistik yang Didistribusikan Mencapai 500 Ribu Ton

Bencana alam yang terjadi Kamis, 27 November 2025 memporak-porandakan rumah warga. Banyak juga warga yang meninggal, hilang, dan terpaksa mengungsi akibat rumah tidak. 

Berdasarkan data Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar per Selasa, 2 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal tercatat mencapai 194 orang. Kasubiddokpol Polda Sumbar, dr. Eka Purnama Sari, menyebutkan dari total korban meninggal tersebut, 169 orang telah teridentifikasi. Rinciannya, 84 laki-laki dan 85 perempuan.

Sementara 25 korban lainnya masih belum teridentifikasi, terdiri atas 14 laki-laki dan 8 perempuan. Selain itu, DVI Polda Sumbar mencatat 217 orang masih hilang, dengan rincian, 98 laki-laki dan 119 perempuan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)