Autisme Diyakini Tak Terkait Produk Konsumsi

Ilustrasi tenaga kesehatan/Medcom.id

Autisme Diyakini Tak Terkait Produk Konsumsi

M Sholahadhin Azhar • 2 September 2024 16:59

Jakarta: Isu autisme karena mengonsumsi produk tertentu dibantah. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, (Kak Seto), mengaku pihaknya belum menerima laporan terkait.

“Sampai saat ini LPAI belum pernah mendengar laporan ada anak yang menderita autis karena terlalu banyak minum air galon,” ujar Kak Seto dalam keterangan yang dikutip Senin, 2 September 2024.

Menurut dia, pihaknya tidak menemukan ada kasus terkait isu itu. Senada, Guru besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Rini Sekartini, melihat pengaruh faktor genetik terkait autisme.
 

Baca: Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Tangerang Dapat Dana BOS

“Itulah sebabnya hingga saat ini pun belum ada kajian yang dilakukan terkait hal tersebut,” ujarnya.

Menurut  National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), autisme disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Penelitian terbaru mengonfirmasi beberapa kelainan genetik yang dapat mempengaruhi seseorang terhadap autisme. 
 
Dokter spesialis anak, Bernie Endyarni Medise, mengaku tidak pernah melihat ada kasus anak autis karena konsumsi air galon, khususnya dengan kandungan polikarbonat. Sebab, penelitian menunjukkan autisme terkait genetik tertentu, seperti adanya autism pada kelainan Fragile X syndrome. 
 
Senada, psikolog klinis Mutiara S, mengatakan penyebab autisme bukan kandungan polikarbonat pada air galon. "Tapi ada kelainan pada perkembangan atau pertumbuhan anaknya,” kata dia.
 
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, Hermawan Saputra, mengatakan belum ada bukti yang cukup kuat untuk menyampaikan ke masyarakat terkait hal tersebut. Mesti dilihat terlebih dahulu seluruh kejadiannya, fenomena, dan faktanya atau evidence based public health.
 
“Harus dilihat sudahkah pernah ada suatu fenomena atau kejadian yang memang hasil penyelidikannya berdampak luas dan memang terjadi kasus yang signifikan di masyarakat,” ujar Hermawan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)