17.131 Warga Klaten Bergantung Bantuan Air dari BPBD

Ilustrasi. Medcom.id

17.131 Warga Klaten Bergantung Bantuan Air dari BPBD

Media Indonesia • 1 September 2024 17:36

Klaten: Sebanyak 5.447 keluarga atau 17.131 jiwa warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bergantung air bersih dropping BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klaten.

Klaten ditetapkan dalam status tanggap darurat kekeringan berdasarkan SK Bupati No 32/360/10/ 2024. Saat ini kekeringan melanda delapan desa di tiga kecamatan.
 

Baca: Ribuan Jiwa di Jepara Terdampak Terdampak Kekeringan
 
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati, mengatakan warga yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau ini terus mendapat dropping bantuan air.

BPBD Klaten mulai 10 Juni 2024 telah melaksanakan kegiatan dropping air. Hingga saat ini, penyaluran bantuan air untuk warga yang kekeringan total mencapai 503 tangki atau 2,515 juta liter.

"Total warga yang terdampak kekeringan penerima manfaat dropping air sebanyak 5.447 keluarga atau 17.131 jiwa. Mereka warga delapan desa di tiga kecamatan," kata Anjung di Klaten, Minggu, 1 September 2024.

Delapan desa itu adalah Desa Sidorejo, Kendalsari,Tangkil, Tlogowatu, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang, Desa Bandungan di Kecamatan Jatinom, Desa Dukuh dan Jotangan di Kecamatan Bayat.

Menurut Anjung, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, merupakan daerah krisis air bersih yang terparah di musim kemarau ini. Adapun jumlah warga terdampak 1.661 keluarga atau 5.431 jiwa.

"Untuk kegiatan dropping air, BPBD Klaten menyiapkan anggaran Rp180 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Klaten 2024," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)