Pemerintahan Prabowo-Gibran Dikhawatirkan Tak Lagi Menyisakan Penyeimbang

Guru Besar Ilmou Politik LIPI Siti Zuhro (kiri). Foto: Tangkapan layar Youtube Medcom

Pemerintahan Prabowo-Gibran Dikhawatirkan Tak Lagi Menyisakan Penyeimbang

Fachri Audhia Hafiez • 12 May 2024 17:39

Jakarta: Pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dikhawatirkan tak lagi menyisakan penyeimbang. Sebab, banyak partai politik (parpol) sudah digandeng dan diupayakan gabung pemerintahan.

"Bahwa yang akan datang tidak lagi menyisakan penyeimbang tadi itu. Karena ada kehendak ya, sudah semuanya memerintah, semuanya ada di kabinet," kata Guru Besar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro dalam program Crosscheck by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 12 Mei 2024.

Siti menilai bahwa terjadi pijakan situasi tersebut dari pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Presiden Joko Widodo. Menurut Siti, meskipun era SBY juga disokong koalisi kuat tetapi kritik juga datang dari dalam pemerintahan.
 

Baca juga: DPR Diminta Jadi Penyeimbang di Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Selama dua periodenya Pak SBY itu masih memberikan catatan pada kita meskipun partai koalisinya besar, partai yang berkoalisi itu luar biasa kritisnya. Golkar sangat kritis, bahkan PKS itu ketika BBM naik mereka wah langsung berargumentasi," ujar Siti.

Sementara di era Jokowi, Siti menilai terjadi executive heavy. Kebijakan pemerintah dapat dikeluarkan dan berjalan mulus meski menuai kritik tetapi tak signifikan.

"Pak Jokowi itu justru menurut saya sangat executive heavy gitu ya dengan menggerakkan secara halus gitu ya," ucap Siti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)