UNRWA Desak Israel Gencatan Senjata Sementara untuk Evakuasi Warga dari Gaza Utara

UNRWA desak Israe lakukan gencatan senjata sementara di Gaza utara. (Anadolu)

UNRWA Desak Israel Gencatan Senjata Sementara untuk Evakuasi Warga dari Gaza Utara

Marcheilla Ariesta • 23 October 2024 08:19

Gaza: Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) menyerukan gencatan senjata sementara untuk memungkinkan orang meninggalkan wilayah Gaza utara. Pejabat kesehatan setempat mengatakan, mereka kehabisan persediaan untuk merawat pasien yang terluka dalam serangan Israel yang telah berlangsung tiga minggu.

 

Philippe Lazzarini, kepala badan bantuan UNRWA, mengatakan situasi kemanusiaan telah mencapai titik yang mengerikan, dengan mayat-mayat ditinggalkan di pinggir jalan atau terkubur di bawah reruntuhan.

 

"Di Gaza utara, orang-orang hanya menunggu untuk mati," katanya dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 23 Oktober 2024.

 

“Mereka merasa ditinggalkan, putus asa, dan sendirian,” katanya.

 

"Saya menyerukan gencatan senjata segera, bahkan jika hanya untuk beberapa jam, untuk memungkinkan perjalanan kemanusiaan yang aman bagi keluarga yang ingin meninggalkan daerah tersebut & mencapai tempat yang lebih aman," lanjut Lazzarini.

 

Seruan itu datang ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Israel untuk melakukan pembicaraan. Blinken mendesak para pemimpin Isrsel untuk memanfaatkan pembunuhan militer minggu lalu terhadap pemimpin Hamas Yahya Sinwar dengan mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama setahun. 

 

Sinwar adalah pemimpin kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza.

 

Washington telah meminta Israel untuk mengizinkan lebih banyak pasokan kemanusiaan ke Gaza utara dan Israel mengatakan bantuan telah dikirimkan melalui sejumlah truk serta melalui udara, tetapi petugas medis Gaza mengatakan bantuan tersebut belum sampai ke mereka.

 

Unit kemanusiaan militer Israel, COGAT, yang mengawasi pengiriman bantuan dan komersial ke Gaza, mengatakan pada hari Selasa bahwa 237 truk yang berisi bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, air, pasokan medis, dan peralatan tempat tinggal dari Yordania dan masyarakat internasional, telah dipindahkan ke Jalur Gaza utara selama delapan hari terakhir.

 

Bantuan tersebut dipindahkan setelah pemeriksaan keamanan menyeluruh, kata militer. “Israel akan terus bertindak sesuai dengan hukum internasional untuk memfasilitasi dan mempermudah respons kemanusiaan ke Jalur Gaza,” kata COGAT.

 

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 70 orang telah tewas oleh pasukan Israel. Mereka mengatakan bahwa sedikitnya 57 dari mereka tewas di Jalur Gaza utara. 

 

Mayat puluhan orang tergeletak di pinggir jalan dan di bawah reruntuhan, tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat karena serangan yang terus berlangsung, kata mereka.

 

"Banyak yang terluka meninggal di depan mata kita dan kami tidak dapat berbuat apa pun untuk mereka," kata Munir Al-Bursh, direktur kementerian kesehatan Gaza, yang saat ini berada di Gaza utara.

 

“Rumah sakit juga kehabisan peti mati untuk mempersiapkan jenazah dan kami telah meminta orang-orang untuk menyumbangkan kain apa pun yang mereka miliki di rumah,” sambungnya.

 

Militer Israel, yang melancarkan serangan terhadap militan Hamas yang bertahan di kota utara Jabalia bulan ini, mengatakan bahwa mereka mengevakuasi orang-orang di sepanjang rute yang ditentukan dan telah menyaring puluhan militan dari warga sipil yang pergi ke selatan.

 

Pesawat tanpa awak Israel berputar-putar di atas kepala, menyerukan warga Palestina untuk mengungsi dari daerah sekitar kota Beit Lahiya, tepat di utara Jabalia.

 

Banyak warga Palestina khawatir perintah evakuasi tersebut merupakan bagian dari rencana Israel untuk membersihkan daerah tersebut guna menciptakan zona penyangga yang akan memungkinkan Israel untuk mengendalikan Gaza setelah perang.

 

Militer Israel membantah evakuasi tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih luas, dengan mengatakan bahwa mereka memindahkan orang-orang untuk memisahkan mereka dari para pejuang Hamas.

 

Baca juga: UNRWA Desak Israel Beri Akses ke Gaza Utara Operasi Penyelamatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)