Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 18 December 2024 21:25
Jakarta: Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Herman N Suparman mengapresiasi keinginan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta pola pikir kepala daerah diubah. Tito meminta pemerintah daerah tak mengandalkan anggaran dari pemerintah pusat.
Namun, Herman membeberkan dengan skema pendapatan asli daerah akan menimbulkan gap satu daerah satu dengan daerah lain. Herman menegaskan ada jarak antara daerah yang punya keunggulan dalam jasa perdagangan, dengan jasa primer seperti perkebunan, dan pertanian.
“Sementara kota punya keunggulan di sektor jasa. Memang menguntungkan kota yang punya keunggulan di sektor jasa,” tegas Herman kepada Media Indonesia, Rabu, 18 Desember 2024.
Apalagi, Herman menuturkan dari sumber pendapatan daerah, dan melihat dari peta kemandirian, mayoritas daerah masih mengandalkan dari dana perimbangan. Kecuali untuk beberapa daerah, seperti Daerah Khusus Jakarta hingga wilayah Jawa lain yang umumnya memiliki pendapatan asli daerah (PAD) lebih besar ketimbang transfer ke daerah (TKD).
“Sementara daerah lain bahkan ada 90 persen transfer ke daerah,” ujar Herman.
Baca juga:
Kepala Daerah Didorong Punya Strategi Tingkatkan PAD |