ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 29 March 2024 09:43
Semarang: Kasus penemuan pabrik pil koplo di tiga gudang di Kawasan Industri Candi (KIC) Kota Semarang, Jawa Tengah oleh tim gabungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) bersama Deputi 4 Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dengan barang bukti ratusan juta tablet. Pemilik bahan baku dan mesin pencetaknya masih menjadi misteri.
Di lokasi penemuan pabrik terlihat sepi, gerbang ketiga gudang tersebut terlihat tertutup rapat dan hanya terlihat beberapa orang di luar hilir mudik seperti melakukan pengawasan. Kasus terbongkarnya pabrik pil koplo dengan temuan ratusan juta tablet berikut bahan baku farmasi dan mesin pencetanya dengan nilai capai Rp321 miliar oleh BPOM) bersama Deputi 4 BIN dan BAIS menjadi sorotan dan perhatian serius karena saat digrebek tidak ada satupun tersangka ditangkap maupun pekerja di lokasi kejadian.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu tidak memberikan keterangan secara detail pembongkaran kasus itu. Namun akan mengevaluasi masalah penggunaan izin pergudangan yang disalahgunakan menjadi pabrik obat terlarang tersebut.
"Kita akan evaluasi dan lakukan pengawasan kembali masalah penggunaan izin tersebut, yakni dengan melibatkan semua pihak agar tidak ada lagi kasus serupa," ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca: Petugas Gabungan Bongkar Pabrik Pil Koplo Beromzet Ratusan Miliar di Semarang |