Masyarakat NTT Ingin Pemimpin yang Mampu Mengentaskan Kemiskinan

Ilustrasi. Medcom.id

Masyarakat NTT Ingin Pemimpin yang Mampu Mengentaskan Kemiskinan

Deny Irwanto • 9 November 2024 17:50

Flores: Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 momentum penting bagi masyarakat menentukan sosok pemimpin yang lebih baik dalam lima tahun ke depan. Berdasarkan survei Citra National Network (CNN), sebanyak 78,9 persen masyarakat ingin pemimpin ke depan mampu mengentaskan kemiskinan yang masih tinggi.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, NTT menjadi salah satu provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 19,48 persen. Angka ini jauh di atas rata-rata kemiskinan nasional sebesar 9,54 persen.

"Kemudian sebanyak 76,8 persen berharap mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang masih tertinggal dibandingkan provinsi lainnya," ujar Direktur Eksekutif CNN Robby Rosyad dalam keterangannya, Sabtu, 9 November 2024.
 

Baca: KPU Pastikan Tak Cetak Surat Suara Ulang Meskipun Ada Calon yang Telah Dicopot
 
Dalam surveinya, lanjut dia, 81,2 persen respoden menyatakan harga bahan pokok yang tinggi diharapkan bisa terselesaikan. “Sebanyak 76,9 persen respoden berharap adanya pelayanan kesehatan gratis yang berkualitas baik sarana maupun prasarananya," ujar Robby.

Dari berbagai permasalahan ini, sebagian besar masyarakat meyakini pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT Melki Lakalena-Johni Asadoma mampu menyelesaikannya. Ini dibuktikan dengan tingginya tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma.

Berdasarkan survei melalui pertanyaan terbuka ini, nama pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma dipilih 37,1 persen respoden. 

"Kemudian disusul oleh pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto 32,3 persen lalu pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 18,2 persen dan responden yang tidak menjawab 12,4 persen,” ujar dia. 

Saat menguji kemantapan respoden dalam memilih dengan mengunakan pertanyaan tertutup, nama dan gambar pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma dipilih sebanyak 42,7 persen responden. Kemudian, pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dipilih sebanyak 33,9 persen responden, pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dipilih sebanyak 20,8 persen responden, dan tidak memberikan pilihan sebanyak 2,6 persen responden.

Dia menilai kondisi ini menunjukkan preferensi politik responden terkait sosok pemenang pada Pilkada NTT 2024 sudah dapat dipastikan akan dimenangkan pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma, jika merujuk pada hasil survei terbaru.

"Jika melihat data dan trend survei yang telah kami lakukan untuk Pilgub NTT ini, tampaknya kecenderungan siapa yang akan memenangkan kontestasi pilkada ini sudah terlihat jelas, dengan asumsi tanpa ada peristiwa politik yang besar dan berpengaruh" papar dia.

Robby mengatakan jarak tingkat keterpilihan antara pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma dengan pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto terpaut hampir 8 persen. Sehingga, telah melebih angka yang tidak memilih dan margin of error dari survei ini.

“Dan itu sesuai dengan kecenderungan survei semakin dekat dengan hari pencoblosan maka  semakin sedikit pemilih yang tidak memberikan pilihan," ucap dia.

Survei ini melibatkan 1.880 responden yang tersebar di  21 kabupaten dan satu kota di Provinsi NTT pada 26 Oktober-6 November 2024. Sigi ini dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,26 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)