Mangrove Berkontribusi Besar ke Ekonomi

Ilustrasi tanaman mangrove. Foto: dok Kemenko Marves.

Mangrove Berkontribusi Besar ke Ekonomi

Ade Hapsari Lestarini • 11 November 2024 19:10

Jakarta: PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berkolaborasi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) melalui wadah MM2100 Peduli telah melakukan penanaman mangrove sebanyak 26.058 pohon di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

Corporate Secretary BEST, Herdian mengatakan kegiatan penanaman mangrove yang telah dilakukan sejak 2015 tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam hal lingkungan hidup, ekonomi, sosial.

"Penanaman mangrove ini diharapkan terus berlanjut sehingga memberikan dampak signifikan bagi lingkungan sekitar, membangun ekonomi, dan memberdayakan masyarakat, menciptakan," kata Herdian dalam keterangan resmi, Senin, 11 November 2024.

Adapun kegiatan itu melibatkan keikutsertaan 39 tenant dari Kawasan Industri MM2100 seperti Jotun Indonesia, Mayora Indah, dan Toyota Boshoku Indonesia serta bekerja sama dengan Forum Pencinta Alam Kawasan Industri (FPAKI) MM2100, Forum Komunikasi Koordinasi Sumber Daya Manusia (FKKSDM) dan Lion Club MM2100.

 

Baca juga: Mangrove Jadi Penangkis Alami Bahaya Erosi
 

Jaga pesisir dari erosi


Herdian menambahkan program penanaman mangrove ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan pesisir dari erosi dan abrasi, selain juga menyimpan karbon dan mendukung keanekaragaman hayati lokal. Berkat usaha berkelanjutan ini, kawasan pesisir kini lebih terlindungi dari dampak negatif perubahan iklim.

"Kami berbangga dapat bekerja sama dengan banyak pihak dalam CSR penting ini dan Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi positif bagi masyarakat lokal," tutur dia.

Selain memberikan perlindungan alami, mangrove yang ditanam juga mendukung perekonomian lokal melalui peningkatan hasil perikanan dan potensi ekowisata. Dengan kualitas air yang lebih baik dan ekosistem yang lebih sehat, manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

Ketua Community Development FKKSM MM2100 Mulyady Sumantha mengungkapkan keterlibatan tenant seperti Jotun Indonesia dan lainnya menunjukkan industri dapat berperan aktif dalam konservasi lingkungan.

"Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam pelestarian alam," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)