Jarak Tempuh Dinilai Bikin Penyerapan Anggaran Bansos Merosot pada 2023

Mensos Tri Rismaharini. Foto: Tangkapan layar.

Jarak Tempuh Dinilai Bikin Penyerapan Anggaran Bansos Merosot pada 2023

Theofilus Ifan Sucipto • 5 April 2024 11:00

Jakarta: Penyerapan anggaran bantuan sosial (bansos) 2023 turun. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya jarak yang harus ditempuh penerima menuju lokasi pengambilan bantuan.

"Penyerapan kecil karena ternyata ada daerah misalnya di Aceh dia harus menyeberang (ke daerah lain) karena tidak ada ATM dan pos," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebut nominal bantuan yang diambil dinilai kecil. Sedangkan biaya menuju lokasi penyerahan bantuan cukup besar.

"Mereka paling banyak menerima Rp450 ribu, biaya menyeberang Rp600 ribu sehingga mereka tidak ambil atau diambilnya akhir tahun," ujar dia.
 

Baca juga: 

Sri Mulyani di Sidang Sengketa Pilpres: Realisasi Anggaran Bansos Kemensos Rendah pada 2023


Risma menyebut kondisi itu membuat realisasi anggaran bansos Kemensos 2023 turun. Apalagi, distribusi bansos itu ajek dilakukan pada Januari dan Februari sejak 2019.

Temuan lainnya, yakni pencatutan nama masyarakat yang sejatinya berhak menerima bansos. Namun orang itu tidak bisa mencairkan karena terdaftar di Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai komisaris di sebuah perusahaan.

"Setelah cek di lapangan, dia hanya cleaning service. Kita perlu klarifikasi ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) ini orang miskin. Kalau namanya dipakai, bukan salah orang ini," ucap Risma.

Selain itu, Kemensos sempat menata teknis distribusi bansos dengan perbankan. Pasalnya, tidak semua kabupaten terdapat Bank Tabungan Negara (BTN) untuk mencairkan bansos.

"Kita rapatkan dengan Himbara (himpunan bank milik negara) untuk (membahas) bagaimana (solusinya), jadi pindah bank," jelas Risma.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)