Tutup Pekan Ini, Rupiah Melemah 46 Poin

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

Tutup Pekan Ini, Rupiah Melemah 46 Poin

Annisa Ayu Artanti • 27 December 2024 16:51

Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau masih terdepresiasi hingga sore ini.

Mengacu Bloomberg, Jumat, 27 Desember 2024, rupiah tergerus 45 poin atau 0,28 persen pada penutupan perdagangan hari ini menjadi Rp16.235 per USD.


Hampir sama dengan data Bloomberg, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah turun 46 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.230 per USD.

Melansir Investing.com, dolar AS masih berada pada level tinggi dan akan akan terdongkrak tahun depan oleh kebijakan-kebijakan pemerintahan Donald Trump yang diperkirakan akan mendorong pertumbuhan dan mengangkat inflasi.

Peraturan bisnis yang lebih longgar dan pemotongan pajak diperkirakan akan membantu mendorong pertumbuhan AS tahun depan. Sementara para analis mengatakan bahwa pengetatan terhadap imigrasi ilegal dan prospek tarif baru pada mitra dagang dapat meningkatkan tekanan harga dan membebani ekonomi dalam jangka panjang.   gf6

Hal ini telah mendorong dolar terhadap mata uang-mata uang lainnya, meskipun masih ada banyak ketidakpastian mengenai kebijakan-kebijakan apa saja yang akan diberlakukan dan apa dampaknya.
 

Baca juga: 

Pascalibur Natal, Rupiah Masih Tergerus Dolar AS



Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto

Kondisi itu juga akan meningkatkan keraguan mengenai berapa banyak penurunan suku bunga yang akan dilakukan Federal Reserve tahun depan telah menambah reli dolar dalam beberapa minggu terakhir.

Bank sentral AS minggu lalu memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan dan Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan lebih banyak pengurangan biaya pinjaman sekarang bergantung pada kemajuan lebih lanjut dalam menurunkan inflasi yang sangat tinggi.


Para pembuat kebijakan Fed menaikkan proyeksi inflasi mereka untuk 2025 dan memangkas proyeksi suku bunga mereka menjadi 50 basis poin untuk tahun ini, dari 100 basis poin.

Para pedagang pasar uang saat ini memperkirakan pemotongan 38 basis poin tahun depan, menyiratkan bahwa mereka melihat peluang sekitar 50 persen bahwa The Fed akan melakukan pengurangan 25 basis poin kedua.

Indeks dolar terakhir naik 0,02 persen pada 108,13. Indeks ini bertahan di bawah level tertinggi dua tahun di 108,54 yang dicapai pada perdagangan Jumat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)