Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Washington: Inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) menurun pada Januari, tingkat yang lebih lambat dari perkiraan. Hal ini bisa menghambat upaya Presiden Joe Biden untuk meredakan kekhawatiran biaya hidup keluarga pada tahun pemilu.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 3,1 persen dari tahun lalu pada Januari atau turun dari 3,4 persen pada Desember. Namun angka ini berada di atas perkiraan median MarketWatch sebesar 2,9 persen.
"Pada saat pertumbuhan dan lapangan kerja tetap kuat, inflasi turun dua pertiga dari puncaknya. Tetapi kami tahu masih ada upaya yang harus dilakukan untuk menurunkan biaya," kata Biden, dilansir
Channel News Asia, Rabu, 14 Februari 2024.
Kebijakan yang menghilangkan biaya pangan dan energi yang tidak stabil tetap stabil, meskipun ada ekspektasi kebijakan ini akan lebih longgar. Hal ini menambah sinyal jalan menuju penurunan inflasi adalah jalan yang bertahap dan penuh tantangan.
IHK Inti naik 3,9 persen dari tahun lalu, sama dengan Desember. The Fed dengan cepat menaikkan suku bunga pinjaman acuan pada 2022 untuk meredam lonjakan inflasi.
Bank sentral kini mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam lebih dari dua dekade, untuk mengembalikan inflasi ke dua persen dalam jangka panjang.
Penurunan dari posisi puncak
Angka CPI telah turun dari puncaknya sebesar 9,1 persen pada Juni 2022, dan kemajuan menuju angka dua persen merupakan kabar baik bagi para pengambil kebijakan begitu juga dengan ketahanan perekonomian ketika inflasi mereda.
Namun pemerintahan Biden kesulitan meyakinkan pemilih bahwa tekanan harga mulai mereda. Biden juga baru-baru ini mengkritik shrinkflation yakni perusahaan-perusahaan menyusutkan kemasan dibandingkan menurunkan harga karena rantai pasokan tidak terganggu.
"Jika Anda melihat margin belanjaan, marginnya sangat tinggi," kata Ketua Dewan Ekonomi Nasional, kepada CNBC Lael Brainard.
Dalam pidatonya di Pennsylvania, Menteri Keuangan Janet Yellen mengakui harga beberapa barang dan jasa masih terlalu tinggi.
"Mengatasi hal ini adalah salah satu prioritas utama kami," tegas dia.