Anggota Brimob di Labuan Bajo Aniaya Warga

Kompleks Brimob Polda NTT.(MI/Marianus Marselus)

Anggota Brimob di Labuan Bajo Aniaya Warga

Media Indonesia • 22 July 2024 18:55

Labuan Bajo: Anggota Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Paskal Jani, menganiaya warga asal Terang Kecamatan Boleng pada Minggu dini hari, 21 Juli kemarin. Kejadian bermula ketika korban berinisial K bersama rekannya berboncengan dari arah Gorontalo menuju persimpangan Pantai Pede Kota Labuan Bajo

Korban merasa sepeda motornya terus dibuntuti pelaku dengan menggunakan mobil. "Kami jalan terus tetapi di pinggir. Setelah tikungan Pede itu mereka (pelaku) tabrak kami dari belakang. Kami jatuh (dari motor). Mereka parkir mobil, turun, terus langsung hajar kami," ungkapnya.

Korban menuturkan saat dirinya dalam posisi tergeletak di jalan usai ditabrak, pelaku kemudian menginjak-injak serta menendang badan dan kepalanya. Tidak hanya itu, saat pengendara lain berhenti untuk melerai malah mendapat bogem dari pelaku pemegang sabuk hitam taekwondo itu. 
 

Baca: Gelar Perkara Ulang Pembunuhan Vina Disebut Dilakukan Besok

Usai menghajar korban, pelaku yang diduga mabuk berat itu merampas kunci sepeda motor korban lalu pergi meninggalkan korban dengan luka memar di wajah dan kepala. "Mereka naik mobil. Di dalamnya ada 3 cowok dan 3 cewek. Kami ditabrak mobil itu dari belakang. Setelah menganiaya kami mereka ambil kunci motor dan pergi," tutur korban. 

Terpisah, Kanit Propam Polres Manggarai Barat, Ipda I Nyoman Budiarta, membenarkan kejadian tersebut.  "Korban mendatangi SPKT Polres Manggarai Barat untuk membuat laporan," kata Budiarta, Senin, 22 Juli 2024.

Budiarta menjelaskan pihaknya tidak memiliki kewenangan menindak pelaku karena bukan anggota Polres Manggarai Barat. "Pelaku anggota Brimob. Kami tidak miliki kewenangan. Kami hanya melayani laporan korban di SPKT," jelas Budiarta. 

Kanit Propam Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda NTT, Basri, saat dikonfirmasi menolak memberikan keterangan pers. "Konfirmasi ke Pak Danki saja. Saya tidak berani melangkahi komandan. Saat ini Pak Danki masih di Kupang," kata Basri. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)